kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba Bank BRI Tahun 2022 Ini Akan Tembus Rp 40 T, Saham BBRI Layak Beli Atau Jual?


Kamis, 15 September 2022 / 08:02 WIB
Laba Bank BRI Tahun 2022 Ini Akan Tembus Rp 40 T, Saham BBRI Layak Beli Atau Jual?
ILUSTRASI. Laba Bank BRI Tahun 2022 Ini Akan Tembus Rp 40 T, Saham BBRI Layak Beli Atau Jual?


Reporter: Ika Puspitasari, Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) optimistis bisa mendapatkan laba bersih mencapai Rp 40 triliun pada tahun 2022 ini. Dengan prospek laba yang tinggi tersebut, apakah saham BBRI layak dibeli atau malah harus dijual?

Target laba bersih Bank BRI tahun 2022 ini sebesar Rp 40 triliun sepertinya akan mudah tercapai. Dalam enam bulan pertama tahun ini saja, bank pelat merah ini sudah mengantongi keuntungan Rp 24,8 triliun.

Optimisme BRI tersebut sejalan dengan penyaluran kredit perseroan yang terus mengalami pertumbuhan, terutama ditopang oleh segmen mikro.

"Saya optimis laba tahun ini pasti akan mencapai di atas Rp 40 triliun, mungkin bisa mencapai Rp 45 triliun," kata Direktur Utama BRI, Sunarso, dalam rapat kerja dengan DPR, Selasa (12/9).

Sunarso bilang, BRI saat ini memiliki tiga kekuatan untuk terus mencatatkan pertumbuhan bisnis dalam dua tiga tahun ke depan.

Pertama, perseroan memiliki sumber pertumbuhan baru lewat pembentukan holding ultra mikro. Menurutnya, holding tersebut tidak hanya menjadi sumber pertumbuhan kredit tetapi juga sumber kenaikan CASA.

Baca Juga: BBCA, BMRI dan BBRI Teratas, Ini Saham-saham Koleksi Asing Saat IHSG Terkoreksi

Kedua, BRI memiliki kecukupan modal yang kuat ditandai dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) 25% per Juni 2022. Padahal modal yang sehat sebenarnya hanya membutuhkan CAR 17%-18%.

Dengan kelebihan modal ini, BRI masih cukup kuat untuk mendukung pertumbuhan bisnis dalam 2-3 tahun ke depan.

Ketiga, likuiditas BRI masih sangat ample (cukup) sejalan dengan rasio dana murah yang tinggi yakni 65,1% per Juni.

Sementara Direktur Keuangan BRI, Viviana Dyah Ayu Retno, mengatakan target kredit BRI tahun ini tetap dipertahankan 9%-11% karena permintaan kredit masih sangat besar.

"Pertumbuhan kredit itu masih akan didorong oleh segmen mikro dan ultra mikro," katanya dalam paparan publik, Rabu (13/9).

BRI menargetkan biaya overhead ada di kisaran 6%-8% dan non performing loan (NPL) 2,8%-3%.

Sementara target Net Interest Margin (NIM), BRI menaikkan menjadi 7,7%-7,9% dari target awal 7,6%-7,9% karena ada perbaikan dari biaya kredit (cost of credit/CoC). Target biaya kredit juga kami revisi turun jadi 2,7%-2,9% dari sebelumnya 2,8%-2,9%.

Disisi lain, harga saham BBRI belakangan ini bergerak di zona hijau. Pada perdagangan Rabu 14 September 2022, harga saham BBRI ditutup stagnan di level 4.580, sama seperti sehari sebelumnya. Namun dalam perdagangan 5 hari terakhir, saham BBRI naik 100 poin atau 2,23%.

Sejak awal tahun atau secara year to date (ytd), harga saham BBRI naik 400 poin naik 9,57%. Sedangkan dalam setahun terakhir, harga saham BBRI naik 920 poin atau 25,14%.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana rekomendasi buy on weakness saham BBRI Rp 4.500-Rp 4.550. "Target harga saham BBRI Rp 4,750, Rp 4.850 dan stop loss di bawah Rp 4.460," jelas Herditya.

Menurut Herditya, selama BBRI tidak terkoreksi ke bawah 4.460 sebagai support, maka posisi BBRI sedang berada di awal wave (v) dari wave [c] dari wave X sehingga BBRI berpeluang menguat kembali.

Itulah rekomendasi saham BBRI untuk perdagangan hari ini, Kamis 15 September 2022. Ingat disclaimer on, segala risiko investasi atas rekomendasi saham BBRI di atas menjadi tanggung jawab Anda sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×