Sumber: KONTAN | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Sebentar lagi, PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk (APOL) akan merilis laporan keuangan 2008. Hitungan sementara, kinerja Arpeni tahun lalu masih lumayan.
Oentoro Surya, Presiden Direktur Arpeni, menjelaskan, pendapatan APOL 2008 sebelum audit meningkat 30% menjadi Rp 717,8 miliar. Pada 2007, APOL meraih pendapatan Rp 544,6 miliar. Kenaikan pendapatan berasal dari penambahan tiga kapal baru yang beroperasi tahun lalu.
Selain pendapatan yang melompat, laba bersih APOL tahun lalu juga naik 25% menjadi Rp 10,103 miliar. Pada 2007, Arpeni meraih laba besih Rp 8,083 miliar.
Tahun ini, Arpeni optimistis kinerjanya akan meningkat ketimbang tahun lalu. Minimal, Arpeni akan mengantongi dua kontrak pengangkutan batubara pada semester pertama 2009 senilai US$ 72,5 juta (sekitar Rp 870 miliar).
Kontrak yang pertama adalah kontrak pengangkutan batubara dari tiga perusahaan tambang yang yang sudah lama menjadi langganan APOL. Nilai kontrak untuk waktu enam tahun ini sekitar US$ 37,5 juta. "Mudah-mudahan Maret ini terealisasi," kata Oentoro, kemarin.
Kedua, manajemen APOL berharap bisa meraih kontrak pengangkutan batubara dari dua perusahaan tambang. Nilai kontrak ini US$ 35 juta, dan akan berlangsung tiga tahun. Dalam kontrak ini, APOL juga akan mengangkut 2 juta ton batubara keluar negeri.
Sebenarnya, target kontrak baru di semester pertama 2009 ini turun ketimbang target awal. Tadinya, APOL mengincar kontrak baru pengangkutan batubara senilai US$ 125 juta. "Kami mengevaluasi karena keadaan ekonomi sedang tidak menentu," ujar Oentoro. Toh, dua kontrak ini bisa menjadi modal awal APOL mengarungi 2009.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News