kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Laba Adaro Minerals Indonesia (AMDR) Melesat 835% pada Kuartal I 2022


Kamis, 28 April 2022 / 22:09 WIB
Laba Adaro Minerals Indonesia (AMDR) Melesat 835% pada Kuartal I 2022
ILUSTRASI. Aktivitas pekerja PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR). Laba Adaro Minerals Indonesia (AMDR) Melesat 835% pada Kuartal I 2022


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) berhasil mencetak kinerja mentereng sepanjang tiga bulan pertama 2022. Perusahaan tambang batubara ini membukukan laba bersih senilai US$ 83,46 juta sepanjang kuartal pertama 2022. Angka ini melejit 835,51% dari torehan laba di periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya sebesar US$ 8,91 juta.

Mengutip laporan keuangan di laman Bursa Efek Indonesia, Kamis (28/4), kenaikan laba bersih ADMR sejalan dengan peningkatan kinerja topline-nya. Anak usaha PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) ini membukukan pendapatan usaha senilai US$ 182,14 juta, naik 188,75% dari Raihan laba bersih di kuartal pertama 2021 sebesar US$ 63,08 juta.

Secara rinci, pendapatan ADMR didominasi oleh penjualan batubara kepada pihak berelasi, yakni sebesar US$ 137 juta, disusul penjualan batubara kepada pihak ketiga senilai US$ 44,99 juta. Sementara itu, pendapatan dari jasa lainnya yang diberikan kepada pihak berelasi hanya US$ 142.388.

Baca Juga: Berikut Rekomendasi Saham dari Samuel Sekuritas untuk Perdagangan Kamis (28/4)

Adapun pelanggan yang memiliki transaksi pendapatan lebih dari 10% dari total pendapatan usaha konsolidasian yakni kepada Coaltrade Service International Pte, Ltd (Coaltrade) senilai US$ 137 juta.

Namun, sejumlah beban yang ditanggung ADMR turut naik seiring dengan meningkatnya pendapatan. Beban pokok pendapatan misalnya, naik 29,1% menjadi US$ 62,20 juta. Rinciannya, sebanyak 61,61 juta merupakan beban pokok penjualan  batubara sementara US$ 688.885 merupakan beban pokok pendapatan jasa lainnya.

 

Beban usaha ADMR juga naik menjadi US$ 6,43 juta dari sebelumnya US$ 6,14 juta. ADMR juga membukukan beban penghasilan lain-lain neto sebesar US$ 159.538 dari sebelumnya membukukan penghasilan lain-lain senilai US$ 1,06 juta. Ini diakibatkan adanya kerugian selisih kurs neto. Biaya keuangan ADMR juga naik 35,5% menjadi US$ 4,65 juta. 

Baca Juga: Tinjau Ulang Indeks, Saham GOTO Berpotensi Masuk Indeks MSCI?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×