Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) berhasil mencetak kinerja mentereng sepanjang tiga bulan pertama 2022. Perusahaan tambang batubara ini membukukan laba bersih senilai US$ 83,46 juta sepanjang kuartal pertama 2022. Angka ini melejit 835,51% dari torehan laba di periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya sebesar US$ 8,91 juta.
Mengutip laporan keuangan di laman Bursa Efek Indonesia, Kamis (28/4), kenaikan laba bersih ADMR sejalan dengan peningkatan kinerja topline-nya. Anak usaha PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) ini membukukan pendapatan usaha senilai US$ 182,14 juta, naik 188,75% dari Raihan laba bersih di kuartal pertama 2021 sebesar US$ 63,08 juta.
Secara rinci, pendapatan ADMR didominasi oleh penjualan batubara kepada pihak berelasi, yakni sebesar US$ 137 juta, disusul penjualan batubara kepada pihak ketiga senilai US$ 44,99 juta. Sementara itu, pendapatan dari jasa lainnya yang diberikan kepada pihak berelasi hanya US$ 142.388.
Baca Juga: Berikut Rekomendasi Saham dari Samuel Sekuritas untuk Perdagangan Kamis (28/4)
Adapun pelanggan yang memiliki transaksi pendapatan lebih dari 10% dari total pendapatan usaha konsolidasian yakni kepada Coaltrade Service International Pte, Ltd (Coaltrade) senilai US$ 137 juta.
Namun, sejumlah beban yang ditanggung ADMR turut naik seiring dengan meningkatnya pendapatan. Beban pokok pendapatan misalnya, naik 29,1% menjadi US$ 62,20 juta. Rinciannya, sebanyak 61,61 juta merupakan beban pokok penjualan batubara sementara US$ 688.885 merupakan beban pokok pendapatan jasa lainnya.
Beban usaha ADMR juga naik menjadi US$ 6,43 juta dari sebelumnya US$ 6,14 juta. ADMR juga membukukan beban penghasilan lain-lain neto sebesar US$ 159.538 dari sebelumnya membukukan penghasilan lain-lain senilai US$ 1,06 juta. Ini diakibatkan adanya kerugian selisih kurs neto. Biaya keuangan ADMR juga naik 35,5% menjadi US$ 4,65 juta.
Baca Juga: Tinjau Ulang Indeks, Saham GOTO Berpotensi Masuk Indeks MSCI?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News