Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penguatan nilai tukar rupiah makin kokoh pada awal pekan ini. Senin (19/8), kurs rupiah spot ditutup pada Rp 15.550 per dolar Amerika Serikat (AS).
Kurs rupiah spot menguat 0,91% dari posisi akhir pekan lalu di Rp 15.693 per dolar AS. Ini adalah posisi paling kuat rupiah sejak 16 Januari 2024 atau dalam enam bulan terakhir.
Akhir pekan lalu, Presiden Joko Widodo mengumumkan target defisit 2,53% dari produk domestik bruto untuk anggaran tahun 2205. Angka ini lebih rendah ketimbang estimasi terkini yang ada di 2,7% untuk tahun 2024 dan di bawah batas 3%.
Penguatan kurs rupiah ini sejalan dengan pergerakan mata uang Asia yang semuanya menguat terhadap dolar AS. Prospek pemangkasan suku bunga Federal Reserve yang makin kokoh memungkinkan bank-bank sentral emerging markets untuk fokus pada fundamental domestik.
Baca Juga: Rupiah Spot Menguat 0,74% ke Rp 15.578 Per Dolar AS Pada Senin (19/8) Siang
"Hilangnya kekhawatiran fiskal dan potensi pemangkasan suku bunga yang lebih cepat bisa memicu investor untuk masuk ke pasar lokal," ungkap analis Goldman Sachs dalam catatan yang dikutip Bloomberg.
Indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia berada di 102,16 pada Senin sore ini. Indeks dolar ini menyentuh level paling rendah sejak awal tahun.
Di Asia, ringgit Malaysia memimpin penguatan sebesar 1,19%. Penguatan ringgit disusul oleh yen Jepang 1,08%, won Korea 1,03%, dan peso Filipina 1,02%.
Penguatan juga disusul secara berurutan oleh rupiah, dolar Taiwan, dolar Singapura, yuan China, dolar Hong Kong, dan rupee India.
Selanjutnya: Ekonom Melihat ada Ruang Penurunan BI Rate di Bulan Ini
Menarik Dibaca: Jadi Syarat Bayar Pajak Kendaraan, Kenali Uji Emisi Mobil
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News