Reporter: Hikma Dirgantara, Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah menguat di hadapan dolar Amerika Serikat (AS) mengawali pekan ini, Senin (13/4). Mengutip Bloomberg, pukul 09.03 WIB, rupiah spot menguat ke Rp 15.800 per dolar AS atau 0,50%.
Pada akhir penutupan pekan kemarin, Kamis (9/4) rupiah di pasar spot berhasil menguat 2,27% ke level Rp 15.880 per dolar AS. Berbeda dengan kondisi di pasar spot, rupiah di kurs tengah Bank Indonesia (BI) justru hanya menguat tipis 0,02% ke level Rp 16.241 per dolar AS.
Analis Monex Investindo Futures Faisyal menyebutkan, penguatan rupiah tidak terlepas dari para pelaku pasar tengah bergairah dan kembali melirik aset berisiko.
Baca Juga: Fokus stabilisasi rupiah, BI perlu tahan bunga acuan dalam RDG bulan ini
Sementara Head of Economics Research Pefindo Fikri C Permana menuturkan, masuknya aliran dana ke pasar dalam negeri melalui pandemic bond turut mendorong penguatan rupiah.
Lebih lanjut, untuk perdagangan besok, Fikri melihat rupiah masih punya peluang untuk kembali terapresiasi. Namun Fikri menyebut hal ini cukup bergantung dengan bagaimana kondisi terbaru persebaran virus corona selama akhir pekan.
“Kemungkinan pergerakan rupiah akan dipengaruhi oleh penyebaran virus corona secara global dan bagaimana implikasinya terhadap indeks dolar dan harga minyak global,” ujar Fikri kepada Kontan.co.id, Kamis (9/4).
Faisyal memperkirakan rupiah akan bergerak di rentang Rp 15.750 per dolar AS- Rp 16.100 per dolar AS dengan kecenderungan menguat. Sementara prediksi Fikri, rupiah akan berkisar di antara Rp 15.350 per dolar AS- Rp 16.350 per dolar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News