Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah melemah lagi pada Kamis (24/6) pagi. Kurs rupiah spot berada di Rp 14.455 per dolar Amerika Serikat (AS) pada pukul 10.20 WIB, melemah 0,15% jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan kemarin pada Rp 14.433 per dolar AS.
Pelemahan kurs rupiah ini beriringan dengan mayoritas mata uang Asia. Peso Filipina melemah di hari kesembilan berturut-turut. Komentar hawkish dari Federal Reserve masih menjadi penekan terbesar mata uang dan pasar saham Asia.
Presiden Fed Dallas Robert Kaplan menyebut, ekonomi AS akan memenuhi syarat untuk tapering pembelian aset lebih cepat daripada prediksi. Dia menambahkan ada potensi kenaikan satu kali suku bunga acuan pada tahun depan.
Baca Juga: BPK: Utang pemerintah sudah kelewat batas
Sementara won menguat setelah Bank of Korea memberi sinyal kenaikan suku bunga dari rekor terendah saat ini 0,5%. Bank sentral menaikkan prediksi inflasi menjadi 1,8% dari sebelumnya 1,5%.
"Bank of Korea mungkin akan menjadi bank sentral pertama di Asia yang menaikkan suku bunga, tapi won belum pulih dari efek Federal Open Market Committee, mengindikasikan bahwa kenaikan suku bunga sudah dihitung pasar," kata Alvin Tan, head of FX strategy RBC Capital Markets dalam catatan yang dikutip Bloomberg.
Baca Juga: Terdampak lonjakan Covid-19, rupiah ditutup melemah ke Rp 14.433 per dolar AS
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News