kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Kurs rupiah masih berpotensi melemah di perdagangan terakhir bulan Oktober


Kamis, 28 Oktober 2021 / 16:02 WIB
Kurs rupiah masih berpotensi melemah di perdagangan terakhir bulan Oktober
ILUSTRASI. Rupiah ditutup pada Rp 14.173 per dolar AS pada Kamis (28/10).


Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah di pasar spot Kamis (28/10) stagnan terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Merujuk Bloomberg, rupiah berada di posisi yang sama seperti Rabu (27/10), di level Rp 14.173 per dolar AS.

Sementara itu, kurs rupiah Jisdor melemah 0,13% ke level Rp 14.165 per dolar AS. Kemarin, kurs rupiah Jisdor masih berada di Rp 14.184 per dolar AS.

Direktur TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi menilai, saat ini investor sedang menunggu keputusan kebijakan dari Bank of Japan dan European Central Bank (ECB) yang akan membahas kebijakan moneternya. Dia mengamati, kedua bank sentral tersebut akan mempertahankan kebijakan dan ECB kemungkinan akan mendorong kembali ekspektasi untuk kenaikan suku bunga pada tahun 2022 nanti.

“Mereka juga menunggu pertemuan kebijakan Federal Reserve AS pada 3 November untuk petunjuk lebih lanjut tentang garis waktu pengurangan aset,” kata Ibrahim dalam riset, Kamis (28/10).

Baca Juga: Rupiah Jisdor melemah 0,10% ke Rp 14.199 per dolar AS pada Kamis (28/10)

Sementara itu, dari dalam negeri, dia melihat Bank Indonesia (BI) memperkirakan tingkat inflasi pada Oktober 2021 mencapai 0,08% secara month on month (mom). “Berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada minggu ketiga Oktober 2021, perkembangan harga pada Oktober 2021 tetap terkendali dan diperkirakan inflasi sebesar 0,08% mom,” kata dia.

Ibrahim menambahkan, para ekonom memproyeksikan indeks harga konsumen (IHK) pada Oktober 2021 akan meningkat atau inflasi 0,12% mom. Dia melihat perkiraan tingkat inflasi akan mencapai 1,66% secara year on year (yoy).

“Peningkatan tersebut mengikuti pola musiman, serta didorong oleh kenaikan harga komoditas pangan dan tarif jasa transportasi. Beberapa komoditas pangan yang mengalami kenaikan harga di antaranya cabai merah, minyak goreng, daging ayam, dan cabai rawit,” ujar Ibrahim.

Untuk perdagangan Jumat (29/10), Ibrahim memperkirakan rupiah berpotensi ditutup melemah pada rentang Rp 14.150 per dolar AS–Rp 14.200 per dolar AS.

Baca Juga: IHSG tumbang 1,18% ke 6.524 pada Kamis (28/10), asing mencatat jual bersih

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×