kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kurs rupiah terus menguat, kembali ke bawah 13.500


Jumat, 09 Oktober 2015 / 16:58 WIB
Kurs rupiah terus menguat, kembali ke bawah 13.500


Reporter: Namira Daufina | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Penguatan rupiah di akhir pekan kian signifikan. Di pasar spot, Jumat (9/10) rupiah ditutup menguat tajam 3,42% ke level Rp 13.412 per dollar AS dibanding hari sebelumnya.

Sejalan di kurs tengah, Bank Indonesia rupiah melesat 2,08% di level Rp 13.521 per dollar AS.

Trian Fathria, Research and Analyst Divisi Treasury PT Bank BNI Tbk menjelaskan penguatan yang terjadi pada rupiah sejalan dengan penguatan yang terjadi pada mayoritas mata uang regional Asia lainnya. Namun memang penguatan rupiah dan ringgit menjadi yang paling tajam.

“Ini dipengaruhi oleh hasil FOMC minutes tanggal 16-17 September 2015 lalu dirilis Kamis (8/10) malam lalu yang dovish,” kata Trian. The Fed menegaskan bahwa kenaikan suku bunga memang masih sulit terjadi karena tingginya risiko akibat pelemahan ekonomi global terutama dari China.

Walaupun The Fed masih menyatakan perjalanan ekonominya masih berada di jalur yang diharapkan, namun peluang kenaikan suku bunga masih butuh menanti pergerakan ekonomi global. Serta sajian data ekonomi AS lainnya yang lebih solid.

Sinyal ini mengempiskan kepercayaan pasar bahwa suku bunga The Fed akan dilakukan pada tahun 2015. “Rupiah memanfaatkan peluang ini untuk mendulang penguatan yang memang didorong oleh faktor dalam negeri yang positif,” jelas Trian.

Salah satu katalis positif pendorong adalah harga komoditas yang mulai pulih. Kenaikan harga komoditas mendapat respon positif dari pelaku pasar. Karena diduga akan mendongkrak ekspor dan kinerja ekonomi Indonesia.

“Paket kebijakan jilid III juga direspon baik oleh pelaku pasar,” kata Trian. Namun memang pelaku pasar masih menunggu realisasi dan konsistensi dari paket yang sudah dirilis ini serta kesinambungannya dengan dua paket sebelumnya.

Membahas paket teranyar, dengan penurunan solar, diskon listrik dan gas dapat meningkatkan daya beli masyarakat. Itu dapat diikuti dengan penurunan harga-harga sehingga target inflasi akhir tahun 2015 4% plus-minus 1% dapat tercapai.

“Harapan ini mengembalikan kepercayaan investor kepada ekonomi dan kembali masuk ke Indonesia membawa dananya,” papar Trian. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×