kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kurs Rupiah Bisa Menembus Rp 15.000 per Dolar AS


Senin, 04 Juli 2022 / 23:08 WIB
Kurs Rupiah Bisa Menembus Rp 15.000 per Dolar AS
ILUSTRASI. Kurs rupiah spot melemah 0,19% ke Rp 14.972 pada perdagangan Senin (4/7).


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berpotensi lanjut melemah hingga menembus Rp 15.000. Kurs rupiah spot melemah 0,19% ke Rp 14.972 pada perdagangan Senin (4/7). Sedangkan kurs rupiah Jisdor melemah 0,03% ke Rp 14.960 per dolar AS.

Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan, indeks dolar saat ini berada di level 105 yang mengindikasikan penguatan dolar AS yang terus berlanjut. Menurutnya, pelemahan rupiah menuju Rp 15.000 dapat terjadi jika tekanan pasar semakin meningkat.

Kebijakan The Fed yang berencana menaikkan suku bunga, Fed Funds Rate, secara agresif akan menjadi faktor risiko utama bagi pasar. Selain itu, tingginya inflasi AS dan ancaman stagflasi di berbagai negara juga menjadi perhatian pasar.

Baca Juga: Kurs Rupiah Diprediksi Lanjut Melemah Terhadap Dolar AS pada Selasa (5/7)

"Di dalam negeri, capital outflow alias keluarnya aliran dana asing dari pasar domestik yang masih terjadi akan memberikan tekanan tambahan terhadap pergerakan rupiah," kata Reny saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (4/7).

Senior Economist Samuel Sekuritas Fikri C. Permana juga melihat, nilai tukar rupiah dapat terus melemah hingga menembus Rp 15.000 per dolar AS. Pasalnya, bank sentral AS The Fed diprediksi akan tetap menerapkan kebijakan moneter agresif dan Bank Indonesia (BI) diperkirakan mulai menaikkan suku bunga acuan pada Juli 2022.

"The Fed diperkirakan menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 bps di Juli 2022, sementara BI 25-50 bps," ucap Fikri.

Baca Juga: Simak Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham untuk Selasa (5/7)

Menurut Fikri, BI memang sudah perlu menaikkan suku bunga acuan supaya selisih suku bunga BI dengan global tidak semakin kecil. Pasalnya, kondisi tersebut dapat mendorong aliran dana keluar semakin besar.

Meskipun begitu, sampai dengan akhir tahun 2022, Fikri berharap nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dapat terapresiasi ke Rp 14.800 per dolar AS. "Faktor pendukungnya adalah neraca dagang yang akan tetap positif," ucap dia.

Tak jauh berbeda, Reny memprediksi kurs rupiah terhadap dolar AS dapat berada di Rp 14.765 pada akhir tahun. Prediksi ini seiring dengan perkembangan ekonomi domestik yang masih dipengaruhi oleh faktor eksternal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×