kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.945.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.251   -36,00   -0,22%
  • IDX 7.573   39,61   0,53%
  • KOMPAS100 1.080   10,41   0,97%
  • LQ45 798   4,81   0,61%
  • ISSI 254   -0,37   -0,15%
  • IDX30 413   3,94   0,96%
  • IDXHIDIV20 472   5,11   1,10%
  • IDX80 120   0,54   0,45%
  • IDXV30 125   0,93   0,75%
  • IDXQ30 132   1,30   0,99%

Kurs rupiah bisa melanjutkan penguatan pekan depan


Jumat, 29 Januari 2021 / 20:55 WIB
Kurs rupiah bisa melanjutkan penguatan pekan depan
ILUSTRASI. Pada perdagangan Jumat (29/1) kurs rupiah berhasil menguat 0,34% ke level Rp 14.030 per dolar AS


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bergerak volatile dalam sepekan, nilai tukar rupiah berpotensi menguat di perdagangan pekan depan. Hal ini didukung kuatnya sentimen stimulus Amerika Serikat (AS) yang berpotensi menekan indeks dolar.

Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Jumat (29/1) kurs rupiah berhasil menguat 0,34% ke level Rp 14.030 per dolar AS dan menguat tipis 0,03% dalam sepekan. Sedangkan kurs tengah Bank Indonesia (Jisdor) mencatatkan pelemahan tipis 0,21% rupiah ke level Rp 14.084 per dolar AS dalam sepekan. 

Analis HFX International Berjangka Ady Phangestu mengungkapkan, pergerakan rupiah terhadap dolar AS sudah ditransaksikan dalam mode konsolidasi sejak pertengahan November 2020. Secara keseluruhan, dia menilai rupiah cenderung menguat sepanjang Januari 2021 dan berpotensi untuk konsolidasi di Februari 2021.

Meskipun Dana Moneter Internasional atawa International Monetary Fund (IMF) merevisi prospek pertumbuhan ekonomi menjadi 4,8% di 2021 dari sebelumnya 5,1%, Ady menilai sentimen tersebut tidak memberi pengaruh banyak pada pergerakan mata uang Garuda di tengah prospek penggelontoran stimulus AS sebanyak US$ 1,9 triliun. 

Baca Juga: Tak hanya foya-foya, miliarder dunia juga gunakan uangnya untuk donasi

"Jika stimulus disetujui, ini akan berpengaruh pada dolar AS yang diperkirakan bakal melemah lebih lama, di tengah tren suku bunga rendah 0%-0,25% yang belum akan berubah dalam waktu dekat," tambah Ady. 

Selain itu, Ady memandang lewat pengucuran paket stimulus AS yang cukup besar, bank sentral AS Federal Reserve kemungkinan bakal mencetak uang lebih banyak untuk mendukung program stimulus tersebut. Alhasil, pasangan USDIDR juga berpotensi turun ke level Rp 14.000 per dolar AS dalam waktu dekat. 

"Untuk pekan depan, rupiah diperkirakan bergerak pada rentang Rp 14.000 per dolar AS hingga Rp 14.200 per dolar AS," tandas Ady.

Baca Juga: IHSG turun total 8,82% dalam tujuh hari, hanya melemah 1,95% dalam sebulan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×