Reporter: Veby Mega | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Terhitung tahun 2010 mendatang, PT Kimia Farma Tbk (KAEF) bakal mengurangi produk obat generik.
Selanjutnya, perusahaan farmasi plat merah ini akan berkonsentrasi untuk menggenjot laba dari obat bermerek, khususnya obat kanker, HiV Aids, vitamin, obat TBC, dan obat malaria bermerek.
KAEF pun mulai menggenjot produksi obat bermerek hingga 45 % sejak tahun ini. Mereka akan menaikkan produksi obat tersebut hingga 40% pada tahun depan.
Presiden Direktur KAEF Syamsul Arifin mengatakan, peralihan bisnis ini dikarenakan margin obat generik sangat kecil. Selama ini, batas margin obat generik yang ditetapkan pemerintah sebesar 30% kerap tersandung oleh biaya distribusi yang besar.
Maklum, distribusi di daerah Jawa memakan biaya 15%-20%. Sementara untuk Papua, distribusi memakan obat memakan biaya setidaknya 25%-30%. “Jadi tidak mungkin untung. Apa obatnya disuruh jalan sendiri kesana?,” kata Syamsul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News