kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kurang likuid, saham Sepatu Bata cocok untuk investasi jangka menengah


Kamis, 06 September 2018 / 20:39 WIB
Kurang likuid, saham Sepatu Bata cocok untuk investasi jangka menengah
ILUSTRASI. Gerai Sepatu Bata


Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah persaingan bisnis yang ketat, perusahaan alas kaki, PT Sepatu Bata Tbk (BATA) masih membukukan pertumbuhan kinerja pada paruh pertama tahun ini.

Di periode tersebut, BATA membukukan penjualan bersih senilai Rp 531,94 miliar. Penjualan BATA meningkat 3,34% secara year on year dari Rp 514,7 miliar pada periode sama tahun 2017. Penjualan BATA sebanyak 99,3% dipasarkan secara domestik, sisanya 0,7% di ekspor.

Sepanjang semester I 2018, laba bersih BATA senilai Rp 35,09 miliar atau tumbuh 14,59% dari Rp 30,62 miliar di semester I 2017.

Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan, kinerja BATA akan bertumbuh hingga akhir tahun. "BATA berani mengubah persepsi bisnis terutama produk-produk sepatunya agar bisa sesuai dengan perkembangan zaman," jelasnya, Rabu (5/9).

Edwin melanjutkan, produk Red Label menjadi bukti bahwa BATA terus melakukan inovasi dari segi desain dan warna agar bisa sesuai dengan tren sekarang.

"Maka, BATA tak perlu mengeluarkan lagi produk-produk yang lama atau yang ketinggalan zaman. Selain itu, mereka juga perlu menyesuaikan harga produk barunya agar bisa laris di pasar," tambahnya.

Asal tahu saja, di tahun ini BATA mulai serius menggarap segmen premium. Salah satunya dengan mengenalkan produk baru. BATA baru saja merilis produk sepatu Red Label yang menyasar segmen lebih premium.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto juga mengatakan kinerja BATA akan terus bertumbuh hingga akhir tahun. "Agar tetap stabil, emiten ini bisa melakukan efisiensi biaya, karena rupiah sedang melemah dan perbanyak ekspor. Ini momen bagus untuk penjualan ekspor sehingga harus dimanfaatkan BATA," jelasnya, Kamis (6/9).

Dari sisi saham, Edwin bilang, meski masih memiliki kendala dari sisi likuiditas, namun saham BATA masih memiliki valuasi menarik dan fundamentalnya juga masih terus bertumbuh.

Menurut Edwin, saham BATA lebih cocok dikoleksi untuk investasi jangka menengah hingga jangka panjang dengan target harga di level Rp 800 per saham.

Senadca, William menilai, saham BATA lebih menarik dibeli untuk investasi jangka panjang karena kurang likuid. Untuk target harga BATA terdekat, ia memperkirakan,  akan menguji level Rp 640 per saham dan jika breakout target selanjutnya di level Rp 900 per saham.

Pada akhir perdagangan Kamis (6/9), harga saham BATA naik 6,19% ke level Rp 600 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×