Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Kupon Obligasi Negara Ritel atau Obligasi Ritel Indonesia (ORI) seri ORIO14 sebesar 5,85% per tahun menjadi tingkat kupon yang paling rendah selama seri ORI terbit untuk yang pertama kali hingga seri ORI013.
Fund Manager Capital Asset Management Desmon Silitonga berpendapatan saat ini pemerintah memang tidak bisa memberikan tingkat kupon yang jauh lebih tinggi dari seri sebelumnya. Penyebabnya, tren penurunan suku bunga sedang terjadi.
"Memang pemerintah menyesuaikan dengan kondisi market mengikuti BI Rate yang turun dua kali kemarin, ditambah inflasi cukup rendah dan Indonesia sudah berada di level investment grade," kata Desmon, Kamis (28/9). Faktor tersebut mengindikasikan investor susah untuk mengharapkan kupon tinggi.
Menurut Desmon alasan lain pemerintah tidak mematok kupon yang lebih tinggi agar tidak terjadi perang likuiditas. Instrumen pembanding ORI adalah deposito.
"Saat ini tren deposito sedang turun, kalau pemerintah tetapkan kupon di atas 6% akan membuat deposito landing rate agak susah, jadi pemerintah sesuaikan saja dengan kondisi pasar," kata Desmon.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News