Reporter: Annisa Aninditya Wibawa, Amailia Putri Hasniawati | Editor: Avanty Nurdiana
JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) merilis obligasi global senilai US$ 1,35 miliar. Obligasi tersebut bertenor 10 tahun ini. Manajemen PGAS menyebutkan, kupon global bond PGAS itu sebesar 5,125% per tahun.
Pada 12 Mei 2014, perusahaan pelat merah ini telah menandatangani kesepakatan pembelian dengan para pembeli awal obligasi. Para pembeli awal itu sekaligus bertindak sebagai joint book runner dan joint lead managers.
Mereka adalah Australia and New Zealand Banking Group Limited, JP Morgan Securities Plc, Standard Chartered Bank, PT Bahana Securities, serta PT Danareksa Sekuritas. Sementara itu, The Bank of New York Mellon bertindak sebagai wali amanat (trustee).
Selanjutnya, pada 16 Mei 2014, surat utang diterbitkan dan ditujukan kepada pembeli institusional asal Amerika Serikat (AS) dan negara lainnya. Surat utang ini dicatatkan dan diperdagangkan di Bursa Efek Singapura, Singapore Exchange-Securities Trading (SGX-ST).
Rencananya, dana hasil penerbitan obligasi dollar AS ini digunakan memenuhi kebutuhan belanja modal PGAS, modal kerja serta untuk keperluan umum perseroan yang lain.
Sekretaris Perusahaan, Heri Yusup menyebutkan, bunga obligasi global PGAS tersebut masih wajar. Jika dibandingkan dengan obligasi global Pemerintah Indonesia dengan rating yang sama yakni, BBB- dari Fitch, bunga PGAS lebih kecil. Obligasi dollar Pemerintah Indonesia bertenor 10 tahun dan terbit 7 Januari 2014 memberi bunga 5,87%.
Analis Ciptadana Securities, Wilim Hadiwijaya pun menilai, kupon obligasi PGAS masih wajar. Hanya saja, belum jelas untuk apa penggunaan dari penerbitan surat utang tersebut. PGAS baru menyatakan untuk belanja modal dan modal kerja. Menurut Wilim, tambahan utang ini belum membebani kinerja PGAS. "PGAS masih bisa menambah leverage. Masih sehat," ujar dia.
Wilim menghitung, rasio utang terhadap modal alias debt to equity ratio (DER) PGAS saat ini mencapai 1,09 kali.
Kemarin, harga saham PGAS turun 1,79% ke Rp 5.475. Dia merekomendasikan beli saham PGAS dengan target harga Rp 6.350 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News