kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Kupon obligasi KAI Rp 2 triliun 7,25% dan 8,25%


Rabu, 15 November 2017 / 23:39 WIB
Kupon obligasi KAI Rp 2 triliun 7,25% dan 8,25%


Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana

KONTAN.CO.ID. JAKARTA.  Teka-teki tingkat kupon Obligasi I PT Kerata Api Indonesia (Persero) Tahun 2017  terjawab sudah. PT Kereta Api Indonesia menetapkan kupon obligasi I sebesar 7,75%  per tahun untuk seri A dengan jangka waktu  5 tahun dengan besaran nilai emisi Rp 1 triliun. Adapun tingkat kupon sebesar 8,25% berlaku seri B dengan tenor 7 tahun dengan nilai emisi yang besar yakni Rp1 triliun.

Dalam publikasinya  di Kustodian Setral Efek Indonesia (KSEI), Selasa 14/11, KAI menyebutkan jadwal rinci atas penerbitan obligasinya itu,

Yakni: tertanggal 14-16 November 2017 sebagai  masa penawaran umum obligasi.  Penjatahan akan dilakukan mulai 17 November 2017 dan pencatatan di BEI pada 22 November 2017. Sementara masa pembayaran kupon akan dilakukan tiap tiga bulan sekali dan pembayaran pertama akan dilakukan pada  tanggal 21 Februari 2018.

Obligasi ini ditawarkan dengan rentang kupon indikatif untuk seri A antara 7,25%-8,00%. Adapun untuk seri B antara 7,50%-8,35%. Walhasil, dengan penetapan kupon seri A sebesar 7,75% dan seri B sebesar 8,25%, penawaran kupon kepada investor mendekati batas atas. Pefindo memberikan peringkat idAAA dengan outlook stabil atas obligasi KAI ini. 

Manajemen KAI sebelumnya sempat menyebut, obligasi dalam rangka memenuhi belanja modal atau capital expenditure perusahaan negara ini. KAI membutuhkan banyak tambahan modal, mengingat banyaknya proyek kereta api yang menjadi program pemerintah dan dikebut penyelesaiannya. Rencananya, penggunaan dana obligasi ini  55% untuk kereta bandata Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten dan sisanya untuk pengadaan gerbong kereta api.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×