kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Kuartal IV-2022, IMC Pelita Logistik (PSSI) Prediksi Angkut 5,5 Juta Ton Kargo


Senin, 26 Desember 2022 / 06:20 WIB
Kuartal IV-2022, IMC Pelita Logistik (PSSI) Prediksi Angkut 5,5 Juta Ton Kargo


Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) berupaya memaksimalkan momentum kenaikan harga komoditas pertambangan. Hingga kuartal III-2022, emiten yang berubah nama menjadi IMC Pelita Logistik ini telah mengangkut lebih dari 22,4 juta ton kargo.

Corporate Communication PSSI Hariman Chalid menyampaikan, potensi pertumbuhan volume pengangkutan kargo PSSI masih terbuka di sisa 2022. Khusus di kuartal IV-2022, PSSI memperkirakan dapat mengangkut sekitar 5 juta--5,5 juta ton kargo.

Jika proyeksi ini akurat, maka volume angkutan kargo PSSI akan mencapai kisaran 27,4 juta ton--27,9 juta ton sampai akhir tahun nanti. Jumlah tersebut sebenarnya masih di bawah realisasi volume angkutan kargo PSSI pada tahun lalu yakni 33,7 juta ton.

Manajemen PSSI belum bisa membeberkan target volume pengangkutan kargo pada 2023 lantaran masih dalam proses pembahasan.

Baca Juga: Pelita Samudera Shipping (PSSI) Berubah Nama Jadi IMC Pelita Logistik

Walau begitu, PSSI optimistis kinerja operasionalnya akan terus melaju sejalan dengan tingginya permintaan angkutan batubara dengan kapal, baik untuk pasar domestik maupun pasar ekspor. "Komoditas batubara masih menjadi kebutuhan industri dasar pada tahun depan," kata Hariman, Jumat (23/12).

Oleh karena itu, strategi utama PSSI adalah tetap menjaga hubungan dengan para pelanggan eksisting maupun calon pelanggan baru untuk melanjutkan kontrak kerja, baik jangka pendek ataupun jangka panjang. Alhasil, PSSI berpotensi dapat jaminan volume angkutan sekitar 80%--85% pada tahun depan.

Di sisi lain, PSSI tetap berupaya melakukan diversifikasi pengangkutan komoditas di luar batubara. "Nikel memiliki peluang untuk berkontribusi bagi pendapatan kami," ujar Hariman.

Lebih lanjut, manajemen PSSI memastikan akan kembali menambah armada kapal baru pada 2023. Hal ini didukung oleh ketersediaan dana kas perusahaan yang diklaim cukup memadai.  

PSSI bakal mengucurkan capital expenditure atau belanja modal sebesar US$ 22 juta pada tahun depan yang sebagian akan dipakai untuk menambah kapal baru. Di antaranya adalah kapal tunda (tugboat) dan tongkang (barge) dan kapal curah besar (mother vessel).  

Baca Juga: Pelita Samudera Shipping (PSSI) Kerek Target Buyback Jadi Rp 300 Miliar

Untuk mewujudkan rencana tersebut, PSSI terus melihat peluang untuk mengakuisisi aset kapal yang produktif di pasar dengan tawaran yang menarik. Sekadar catatan, saat ini PSSI telah mengoperasikan 85 unit kapal.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×