Reporter: Agung Hidayat | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Produsen filter dan radiator mesin, PT Selamat Sempurna Tbk, meraih pendapatan manis di kuartal I ini. Berdasarkan laporan keuangan kuartal I 2017, emiten berkode SMSM ini penjualannya tumbuh 22% menjadi Rp 757 miliar.
"Beberapa negara tujuan pasar kita sudah mulai pulih ekonominya," sebut Lidiana Widjojo, Sekretaris Perusahaan PT Selamat Sempurna Tbk kepada KONTAN (3/5).
Selain permintaan ekspor yang tumbuh, kinerja kuartal I ini SMSM terkerek lantaran ada delay shipment di kuartal sebelumnya. "Jadi realisasi pengantaran barang di kuartal I ini, itu menjadi penyebab kita bisa tumbuh dobel digit," kata Lidiana.
Penjualan SMSM masih didominasi oleh ekspor, sekitar 66% dari total penjualan atau sejumlah Rp 504 miliar di kuartal I 2017 ini. Jumlah penjualan ekspor tumbuh sekitar 16% dibanding kuartal sama tahun sebelumnya yang mengantongi nilai Rp 432 miliar.
Negara terbesar ekspor SMSM ialah Amerika Serikat, dengan sumbangan 14% atau Rp 127 miliar. Negara kedua ialah Australia yakni Rp 33 miliar, tumbuh 11% dibanding kuartal sama tahun lalu, Rp 27 miliar. "Pasar Amerika kebanyakan menyerap radiator milik kami," kata Lidiana.
Ia menerangkan, volume mesin dan kendaraan di Amerika Serikat yang besar menjadi faktor utama. Di samping kebutuhan akan radiator lantaran kondisi negaranya yang empat musim dan kondisi banyak jalan highway menyebabkan kebutuhan radiator meningkat terus.
Dari segi nilai penjualan, radiator masih kalah dari filter. Radiator hanya menyumbang kurang dari 10% penjualan, sampai kuartal I Rp 88 miliar. Produk SMSM yang nomor satu berkontribusi ialah filter, sebanyak 55% atau Rp 421 miliar. "Untuk filter saja hampir 55% dari total pendapatan SMSM," kata Lidiana.
Produk filter banyak diserap oleh negara-negara di kawasan Asia seperti Jepang dan Singapura. Ekspor kawasan Asia menyumbang 48%, yaitu Rp 244 miliar. Penjualannya naik 20% dibanding periode sama tahun lalu, yakni Rp 203 miliar. Namun, pertumbuhan ekspor paling tinggi berasal dari kawasan Afrika, sebesar 25%, dari Rp 8 miliar di tahun lalu menjadi Rp 10 miliar di kuartal pertama ini.
Selain itu produk karoseri SMSM tak kalah melejitnya. Penjualannya naik hampir 1,5 kali lipat, dari Rp 19 miliar menjadi Rp 47 miliar di kuartal pertama ini. "Untuk karoseri kenaikan besarnya ada di pasar lokal," ucap Lidiana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News