kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kuartal I, laba bersih ASSA relatif stagnan


Selasa, 06 Mei 2014 / 08:05 WIB
Kuartal I, laba bersih ASSA relatif stagnan
ILUSTRASI. Manfaat Argan Oil untuk Kesehatan Kulit


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Dari segi top line, PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) masih mampu menjaga kinerjanya tetap positif. Namun jika berbicara bottom line, laba bersih emiten rental dan penjual mobil bekas ini relatif stagnan.

"Kuartal I tahun ini, pendapatan kami sekitar Rp 260 miliar," ujar Hindra Yanujaya, Direktur ASSA belum lama ini. Angka tersebut artinya naik 8,59% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 239,43 miliar.

Sementara laba bersihnya relatif stagnan, tercatat sekitar Rp 20 miliar atau tipis sekitar 4% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 21,31 miliar.

Membanjirnya produk mobil baru nan murah ditengarai menjadi pemicu stagnannya kinerja ASSA. Sebab, mobil baru dengan harga yang lebih murah secara psikologis akan membuat konsumen lebih memilih untuk membeli mobil baru tersebut ketimbang membeli mobil bekas dari ASSA. Jadi, daripada harga jual mobil bekas ASSA jatuh lantaran kurangnya pembeli maka manajamen lebih memilih untuk menahan penjualan mobil bekasnya.

Selain itu, skema bisnis yang dimiliki ASSA juga membuat laba bersihnya menjadi stagnan lantaran imbal hasilnya tidak bisa dirasakan untuk jangka pendek. Misal, ada sejumlah konsumen yang menyewa mobil ASSA, katakanlah mulai bulan ini.

"Nah, manfaatnya memang tidak bisa dirasakan untuk saat ini, tapi paling tidak mulai tiga bulan kedepan," tandas Hindra.

Kendati demikian, manajemen tetap optimistis mampu merealisasikan target pertumbuhan minimal 20% baik untuk pendapatan dan laba bersih perusahaan. Tahun ini, ASSA membidik pendapatan sekitar Rp 1,22 triliun dan laba bersih sekitar Rp 110,4 miliar.

Caranya, manajemen akan membuka dua cabang baru di Palembang dan Banjarmasin dengan total nilai investasi sekitar Rp 80 miliar. Dengan demikian, cabang yang dimiliki ASSA bakal bertambah menjadi 18 cabang tahun ini.

Diharapkan, selain mampu menjadi katalis positif kinerja ASSA, langkah ini juga dapat menjaga laju persaingan ASSA dengan kompetitor utamanya, TRAC-Astra Rent A Car. "Secara pangsa pasar memang TRAC yang terbesar, tapi pertumbuhan kami yang tercepat," pungkas Hindra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×