Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) berhasil menghemat beban sehingga cuan di kuartal I-2015 meningkat jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year). Padahal, dari segi penjualan dan pendapatan, AKRA mencatat ada penurunan sekitar 14,74%.
Laba bersih AKRA sepanjang Januari-Maret 2015 tercatat sebesar Rp 259,23 miliar. Angka ini menanjak hingga 63,8% dari Rp 180,23 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
"Secara keseluruhan kami dapat melakukan penekanan manajemen biaya, pelaksanaan operasional dan arus kas yang mendukung," ujar Haryanto Adikoesoemo, Presiden Direktur AKRA dalam pernyataan resminya.
Perseroan berhasil mengempiskan rasop beban pokok penjualan dan pendapatan terahdap penjualan dan pendapatan dari 93,4% menjadi 87,7%. Adapun, beban pokok penjualan dan pendapatan AKRA per akhir Maret 2015 sebesar Rp 4,21 triliun. Sedangkan, di periode yang sama 2014 sebesar Rp 5,26 triliun.
Angka penjualan dan pendapatan di tiga bulan pertama tahun ini sebesar Rp 4,8 triliun, turun dari Rp 5,63 triliun. Penurunan tersebut akibat kontribusi dari penjualan bahan bakar minyak (BBM) yang turun sebesar 25% menjadi Rp 3,33 triliun.
"(penurunan penjualan BBM) akibat jatuhnya harga jual," tutur Haryanto.
Namun, segmen bisnis lain AKRA rata-rata mengalami peningkatan. Penjualan bahan kimmia dasar naik dari Rp 788 miliar menjadi Rp 936 miliar. Jasa logistik berkontribusi sebesar Rp 194 miliar dibanding Rp 144 miliar di tahun sebelumnya. Pabrikan dan lain-lain tercatat turun tipis dari Rp 239 miliar menjadi Rp 230 miliar.
Tahun ini, AKRA berhasil mencatatkan penjualan pertama tanah di kawasan industri Java Integrated Industrial Port Estate (JIPE) sebesar Rp 94 miliar. Mencuatnya laba bersih AKRA membuat margin laba bersih perseroan juga melesat dari 3,2% menjadi 6,2%.
Return on equity (ROE) bertambah dari 5,3% menjadi 8%. Adapun, net gearing ratio perseroan juga membaik dari 0,7 kali menjadi 0,4 kali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News