kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Kuartal I-2024, Bank Negara Indonesia (BBNI) Kantongi Laba Rp 5,33 Triliun


Selasa, 30 April 2024 / 04:55 WIB
Kuartal I-2024, Bank Negara Indonesia (BBNI) Kantongi Laba Rp 5,33 Triliun
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar (tengah) berbincang dengan Direktur Risk Management David Pirzada (kiri) dan Direktur Finance Novita Widya Anggraini (kanan) sebelum paparan kinerja BNI kuartal I tahun 2024 di Jakarta, Senin (29/4/2024). BNI berhasil mencatatkan laba sebesar Rp5,33 triliun dengan segmen kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta konsumer sebagai mesin pertumbuhan bisnis baru di tengah dinamika global. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/nym.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mencatat laba bersih sebesar Rp 5,33 triliun pada kuartal I-2024. Laba BBNI tersebut naik 2% secara tahunan (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yakni senilai Rp 5,22 triliun.

Dikutip dari kinerja keuangan perseroan (29/4), walau bottom line positif, tetapi pendapatan bunga bersih perusahaan tercatat turun 9,77%  menjadi Rp 9,39 triliun pada kuartal I-2024 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 10,41 triliun.

Turunnya pendapatan bunga bersih BNI terjadi seiring naiknya beban bunga yang pada tiga bulan pertama tahun ini membengkak 47,53% menjadi Rp 6,48 triliun. Terutama didorong oleh naiknya cost of funds 92 basis point menjadi 2,79%  dibanding periode sama di tahun sebelumnya yang berada di level 1,87%.

Baca Juga: Kuartal I-2024, Telkom Indonesia (TLKM) Kantongi Laba Rp 6,05 Triliun

Dari sisi kualitas aset, Non–Performing Loan (Gross) tercatat turun menjadi 2% dari posisi peridoe sama di tahun sebelumnya yang berada di level 2,8%.

Dari sisi fungsi intermediasi, kredit yang disalurkan tumbuh 9,6% yoy menjadi Rp 695,16 triliun, sejalan dengan guidance manajemen di level 9%–11%.

 

Adapun total aset BNI tercatat turun 1,84% menjadi RP 1.066 triliun hingga akhir Maret 2024, dengan ekuitas juga turun 3% menjadi Rp 149,70 triliun. 

Di sisi lain, Net Interest Margin (NIM) turun ke level 4,0% dibanding kuartal I-2023 yang berada di level 4,7%, jauh di bawah guidance manajemen yang mengincar lebih dari 4,5%. 

Baca Juga: Laba Bank Negara Indonesia (BBNI) Tumbuh Tipis pada Kuartal I-2024

Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) meningkat 4,9% yoy menjadi Rp 780,23 triliun, didorong oleh peningkatan CASA sebesar 6% yoy  menjadi Rp 543,50 triliun dan deposito 2,4% sebesar Rp 236,72 triliun.

Hal ini membuat Loan-to-Deposit Ratio (LDR) naik ke level 89% dibanding tahun 2023 lalu yang berada di level 85,8%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×