Reporter: Benedicta Prima | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan neto PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) turun tipis 0,01% dari Rp 2,28 triliun di kuartal I-2019 menjadi Rp 2,25 triliun di kuartal I-2020. Meski begitu, laba bersih alias laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk naik 15,38% secara tahunan (yoy) dari Rp 121,75 miliar menjadi Rp 140,48 miliar.
Hampir seluruh penjualan GOOD mengalami penurunan, kecuali penjualan kepada pihak ketiga untuk lokal. Segmen tersebut tumbuh 12,83% dari Rp 1,87 triliun menjadi Rp 2,11 triliun. Sedangkan penjualan kepada pihak ketiga untuk ekspor turun 13,88% dari Rp 101,21 miliar menjadi Rp 87,16 miliar.
Baca Juga: Dividen Garudafood (GOOD) hampir separuh laba tahun lalu, catat jadwalnya
Sementara penjualan kepada pihak berelasi untuk lokal turun signifikan dari Rp 303,59 miliar menjadi Rp 39,89 miliar, sedangkan untuk ekspor turun 8,87% dari Rp 7,55 miliar menjadi Rp 6,88 miliar.
Kenaikan laba bersih GOOD didorong oleh turunnya beban pokok penjualan sebesar 1,92% dari Rp 1,56 triliun di kuartal I-2019 menjadi Rp 1,53 triliun di kuartal I-2020. Serta naiknya penghasilan operasi lainnya sebesar 220,88% yoy dari Rp 16,81 miliar menjadi Rp 53,94 miliar. GOOD diuntungkan dengan adanya laba selisih kurs yang naik signifikan dari Rp 787,38 juta menjadi Rp 33,81 miliar.
Di sisi lain, GOOD memiliki utang sebesar Rp 2,64 triliun. Terdiri dari utang lancar sebesar Rp 1,52 triliun dan utang tidak lancar sebesar Rp 1,12 triliun. Sedangkan ekuitas GOOD tercatat sebesar Rp 2,87 triliun.
Adapun kas dan setara kas akhir periode tercatat sebesar Rp 660,92 miliar, naik dari posisi awal sebesar Rp 485,13 miliar. Kenaikan didorong oleh kas masuk dari aktivitas operasi sebesar Rp 187,39 miliar dan kas dari pendanaan sebesar Rp 212,33 miliar. Sementara itu, GOOD menggunakan kas sebesar Rp 223,94 miliar untuk aktibitas investasi.
Baca Juga: Garudafood Membidik Pasar Kelas Menengah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News