kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Kuartal I 2018, penjualan emas Antam melompat 226%


Rabu, 11 April 2018 / 17:11 WIB
Kuartal I 2018, penjualan emas Antam melompat 226%
ILUSTRASI. Emas batangan Antam


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang kuartal I 2018, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) berhasil membukukan kenaikan penjualan emas yang fantastis. Berdasarkan Keterbukaan Informasi di Bursa Efek Indonesia, produksi dari tambang Pongkor dan Cibaliung tercatat 539 kilogram (kg) dengan penjualan emas mencapai 6.945 kg atau naik 226% dari sebelumnya 2.127 kg.

Menurut Arie Prabowo, Direktur Utama Antam, pertumbuhan kinerja operasi dan penjualan Antam pada kuartal 1 2018 yang positif sejalan dengan upaya perusahaan untuk memperkuat struktur keuangan Antam.

"Hal ini sekaligus memberikan imbal hasil yang positif kepada pemegang saham melalui peningkatan performa produksi dan penjualan komoditas utama Perusahaan dengan menjaga biaya tunai produksi tetap rendah. Upaya tersebut menjadi dasar untuk menjamin profitabilitas yang bersifat jangka panjang,” jelas Arie dalam siaran pers yang dirilis Rabu (11/4). 

Sementara itu, pada periode yang sama, Antam juga mencatatkan volume produksi feronikel sebesar 6.088 ton nikel dalam feronikel (TNi). Jumlah tersebut naik 107% ketimbang capaian periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya 2.934 Tni.

Seiring pertumbuhan volume produksi, penjualan feronikel di kuartal I-2018 juga meningkat 109% menjadi 5.363 Tni. 

Pada Maret 2018, Antam telah mendapatkan rekomendasi perpanjangan persetujuan ekspor mineral logam untuk penjualan ekspor bijih nikel kadar rendah sebesar 2,7 juta wmt dan bijih bauksit tercuci dengan kadar lebih dari 42% AIO sebesar 840.000 wmt dari ESDM untuk 2018 dan 2019.

Sedangkan pada tahun 2017, Antam mendapatkan rekomendasi ekspor bijih nikel kadar rendah dengan total sebesaer 3,9 juta wmt yang terdiri dari 2,7 juta wmt diperoleh pada Maret 2017 serta 1,2 juta wmt diperoleh pada Oktober 2017. Sedangkan rekomendasi ekspor bijih bauksit tercuci diperoleh pada Maret 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×