kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kualitas Lelang Membaik, Pemerintah Serap Rp 20 Triliun pada Selasa (24/5)


Selasa, 24 Mei 2022 / 21:31 WIB
Kualitas Lelang Membaik, Pemerintah Serap Rp 20 Triliun pada Selasa (24/5)
ILUSTRASI. Obligasi Negara. Kualitas Lelang Membaik, Pemerintah Serap Rp 20 Triliun pada Selasa (24/5).


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pasar obligasi Indonesia sedikit memperlihatkan titik terang setelah berada dalam tekanan dalam beberapa waktu terakhir. Hal ini setidaknya tercermin dari membaiknya pasar primer di mana jumlah penawaran masuk pada lelang hari ini, Selasa (24/5) mengalami perbaikan.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan jumlah penawaran masuk pada lelang kali ini sebesar Rp 39,42 triliun. Jumlah tersebut jauh lebih baik jika dibandingkan lelang SUN dua pekan sebelumnya yang hanya Rp 19,74 triliun.

Head of Fixed Income Sucorinvest Asset Management Dimas Yusuf menyebut, kondisi pasar eksternal menjadi salah satu pendukung membaiknya minat peserta lelang. Saat ini, pasar obligasi Amerika Serikat (AS) jauh lebih stabil seiring dengan ekspektasi melambatnya pertumbuhan GDP dan inflasi yang terlihat akan memuncak dalam waktu dekat. 

“Perlu diingat likuiditas di dalam negeri masih cukup tinggi dan real yield Indonesia justru lebih menarik lagi dengan yield yang tinggi saat ini. Apalagi, inflasi domestik yang relatif lebih terkendali dibanding negara lain,” ujar Dimas kepada Kontan.co.id, Selasa (24/5).

Baca Juga: Piutang Pembiayaan Multifinance Terus Menggeliat

Selain mengalami kenaikan jumlah penawaran yang masuk, dari segi kualitas lelang kali ini juga jauh lebih baik. Dari seluruh penawaran yang masuk, pemerintah memutuskan menyerap sebanyak Rp 20 triliun atau sesuai dengan target indikatif. Padahal dalam lelang sebelumnya, pemerintah kesulitan untuk menyerap sesuai dengan target indikatif.

Menurut Dimas, dari sisi yield pada lelang kali sebenarnya selalu berada di posisi yang kompetitif dibandingkan kondisi pasar. Namun saat ini kondisi pasar sudah lebih stabil sehingga penawaran yang masuk juga meningkat. 

“Secara umum pasar melihat hal ini secara positif karena berarti pemerintah tidak mempunyai kebutuhan yang mendesak dan mengharuskan memenangkan penawaran dalam jumlah normal di saat yield tinggi dan menunjukkan pengelolaan hutang yang baik,” imbuhnya.

Baca Juga: Obligasi Korporasi Masih Jadi Favorit Bank

Indikator lain membaiknya lelang kali adalah peningkatan partisipasi investor asing. Berdasarkan data DJPPR, tercatat partisipasi investor asing meningkat Rp 4,25 triliun dibanding lelang sebelumnya, mayoritas pada tenor 10 dan 15 tahun. 

Dengan total penawaran masuk mencapai Rp 5,58 triliun atau 14,15% dari total incoming bids, dan dimenangkan sebesar Rp4,08 triliun atau 73,06% dari total incoming bids investor asing

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×