kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kualitas aset Bank Central Asia (BBCA) menurun, Maybank Kim Eng pangkas target harga


Senin, 10 Mei 2021 / 07:00 WIB
Kualitas aset Bank Central Asia (BBCA) menurun, Maybank Kim Eng pangkas target harga


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada tahun ini, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) masih akan kesulitan menjaga rasio kredit macet. Maybank Kim Eng Sekuritas memperkirakan, rasio kredit macet alias non performing loan (NPL) mencapai 2,4% pada tahun ini 2021. 

"Kami menaikkan asumsi NPL BBCA dari proyeksi sebelumnya 1,7% menjadi 2,4%. NPL BBCA bertambah sebesar 60 bps pada kuartal I tahun 2021 NPL menjadi 1,8%," tulis Rahmi Marina, Analis Maybank Kim Eng Sekuritas dalam riset 27 April 2021. Menurut dia, penambahan rasio NPL berasal dari sektor otomotif dan pinjaman terkait transportasi. 

Baca Juga: Kinerja kinclong, simak rekomendasi Mirae Asset Sekuritas untuk saham BBCA

Rahmi menambahkan, rasio NPL BBCA yang diperkirakan 2,4% masih akan lebih rendah dari rata-rata peer. 

Meskipun NPL bisa lebih tinggi, BBCA mengindikasikan biaya kredit akan lebih rendah dari 1,9% di tahun 2020. Karena itu, estimasi provisi pada tahun 2021 tidak akan berubah yakni sebesar Rp 10,8 triliun. Sementara itu, return of equity (ROE) pada tahun 2021 - 2023 juga tidak akan berubah tetap di 17,0%. 
Namun, karena prospek kualitas pinjaman yang lebih lemah, Rahmi memproyeksikan, loan loss coverage (LLC) menjadi 245%. Proyeksi LLC BBCA oleh jauh lebih tinggi dari rata-rata bank pesaing di tahun 2021 yakni di level 253%. LLC adalah sebuah rasio yang cakupan kerugian pinjaman yang dihitung dari provisi dibagi dengan kredit macet. 

Karena itu, Maybank Kim Eng Sekuritas memangkas target harga saham BBCA menjadi Rp 26.500 per saham dari sebelumnya Rp 27.000 per saham. Rekomendasi saham BBCA dari Maybank Kim Eng Sekuritas masih sell

"Kualitas pinjaman BBCA dan provisi buffer merupakan faktor yang membenarkan valuasi saham BBCA saat ini cukup premium dan diperkirakan akan melemah. Kami pangkas target harga kami menjadi Rp 26.500, menyiratkan 3,2x P/ BV FY21E dibanding rata-rata peers 1,6x," jelas Rahmi. Jumat (7/5), harga saham BBCA ditutup di Rp 32.000 per saham. 

Baca Juga: Aktivitas ekonomi membaik, prospek emiten perbankan dinilai makin menarik

"Kami akan mengubah menjadi lebih positif bagi saham BBCA jika bank berhasil menekan LLC dan mempertahankan ROE secara signifikan di atas peer," tutur Rahmi. 

Hingga akhir tahun 2021, Maybank Kim Eng Sekuritas memperkirakan, pendapatan operasional BBCA bisa mencapai Rp 82,16 triliun dengan laba bersih Rp 32,48 triliun. Pada tahun 2020, pendapatan operasional BBCA Rp 75,65 triliun dengan laba bersih Rp 27,13 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×