kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

KSEI: Pertumbuhan investor perempuan lebih cepat dibanding laki-laki


Jumat, 20 April 2018 / 15:08 WIB
KSEI: Pertumbuhan investor perempuan lebih cepat dibanding laki-laki
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar modal tak lagi identik dengan aktivitas kaum laki-laki. Kini perempuan bahkan lebih aktif berinvestasi di pasar modal. Kondisi ini tercermin dari data pertumbuhan jumlah investor pasar modal domestik yang dilansir Kustodian Sentra Efek Indonesia (KSEI) per April 2018.

Direktur utama KSEI Friderica Widyasari Dewi menjelaskan, beberapa tahun lalu, persentase investor laki-laki dan perempuan di pasar modal sebesar 70%:30%. Namun, kini, porsinya justru bergeser menjadi 43%:57%.

"Jumlah pertumbuhan investor perempuan lebih cepat dibandingkan dengan investor laki-laki," kata Friderica, Jumat (20/4).

Menurutnya, dalam empat tahun terakhir, investor perempuan tumbuh sebesar 965% menjadi 476.000 investor per 16 April 2018. Sebagai gambaran, pada Desember 2014 jumlahnya masih sekitar 44.700 investor.

Sementara, pertumbuhan jumlah investor laki-laki jauh lebih kecil dalam empat tahun terakhir yaitu hanya 710% menjadi 629.000 investor. Pada akhir 2014 jumlahnya sebesar 77.000 investor.

Friderica mengatakan, tantangan terbesar perempuan untuk melakukan investasi adalah ketidakpercayaan diri. Padahal, pengelola keuangan rumah tangga adalah perempuan. "Perempuan sebaiknya mulai melakukan investasi sejak dini, bahkan sebelum berkeluarga," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×