kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.839   -99,00   -0,63%
  • IDX 7.500   8,14   0,11%
  • KOMPAS100 1.161   1,97   0,17%
  • LQ45 920   -0,50   -0,05%
  • ISSI 227   1,06   0,47%
  • IDX30 474   -1,02   -0,21%
  • IDXHIDIV20 571   -1,27   -0,22%
  • IDX80 133   0,19   0,15%
  • IDXV30 141   0,50   0,35%
  • IDXQ30 158   -0,23   -0,15%

KSEI: Ada tiga bank lagi yang akan bergabung menjadi bank pembayaran


Selasa, 22 Maret 2011 / 16:34 WIB
KSEI: Ada tiga bank lagi yang akan bergabung menjadi bank pembayaran
ILUSTRASI. Petugas Gabungan sedang melakukan sosialisasi pembatasan sosial berskala besar (PSBB)


Reporter: Astri Kharina Bangun, Amailia Putri Hasniawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Tiga bank lagi akan bergabung di jejeran bank pembayaran terkait pengembangan program single investor identity/SID yang merupakan implementasi dari peraturan Bapepam-LK nomor V.D.3. Direktur Utama Kustodian Sentral Efek Indoensia (KSEI) Ananta Wiyogo mengungkapkan tiga bank tersebut terdiri dari bank BUMN dan swasta. "Bank BUMN-nya yang masuk lima besar lah," kata Ananta, Selasa, (22/3).

Ananta menyebutkan dari sekitar dua puluhan bank yang diundang KSEI untuk mendaftar menjadi bank pembayaran, baru ada tujuh yang masuk proposalnya ke KSEI. Nah, ketujuh bank tersebut nantinya akan diseleksi lagi.

Saat ini sudah ada empat bank yang diumumkan sebagai bank pembayaran, yakni Bank Mandiri Tbk (BMRI), Bank CIMB-Niaga Tbk (BNGA), Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan Bank Permata Tbk (BNLI). Sementara itu, berdasarkan catatan KONTAN, Head Research & Business Development Division KSEI Syafruddin mengungkapkan dua bank yang kemungkinan bergabung adalah Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan grup Bank International Indonesia (BBII) Tbk.

Menurut Ananta, sebetulnya di negara-negara maju bank pembayaran untuk pemisahan rekening efek cukup satu bank pembayaran saja, yakni melalui bank sentral. "Idealnya sebetulnya satu bank pembayaran saja, saya melihat ke depan nanti akan seperti itu," ujarnya. Namun, untuk menuju ke sana prosesnya masih harus dibicarakan oleh Bank Indonesia dan Bapepam-LK.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×