kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.839   -99,00   -0,63%
  • IDX 7.462   -30,39   -0,41%
  • KOMPAS100 1.155   -4,60   -0,40%
  • LQ45 914   -6,43   -0,70%
  • ISSI 227   0,61   0,27%
  • IDX30 470   -4,56   -0,96%
  • IDXHIDIV20 567   -5,69   -0,99%
  • IDX80 132   -0,48   -0,36%
  • IDXV30 141   0,34   0,24%
  • IDXQ30 157   -1,24   -0,78%

Krisis utang Eropa diramal masih menjadi momok, harga emas masih bullish


Senin, 13 Juni 2011 / 14:50 WIB
Krisis utang Eropa diramal masih menjadi momok, harga emas masih bullish
ILUSTRASI. Kasus Covid-19 meningkat, ruang isolasi di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau penuh. FOTO: Mural sosialisasi bahaya Covid-19 di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Senin (10/8/2020). (Tribunnews/Irwan Rismawan)


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SEOUL. Kontrak harga emas dunia diprediksi akan kembali naik. Pasalnya, investor saat ini tengah mencari investasi aman untuk melindungi kekayaannya dari krisis utang Eropa dan perlambatan ekonomi AS dan China.

Asal tahu saja, pada pukul 11.52 waktu Singapura, kontrak harga emas untuk pengantaran cepat tak banyak berubah di posisi US$ 1.530,70 per troy ounce. Sementara, kontrak harga emas untuk pengantaran Agustus juga tak banyak berubah di posisi US$ 1.531,40 per troy ounce.

"Krisis utang Eropa masih menjadi penyakit dalam jangka panjang. Kita terus mempercayai bahwa harga emas akan bergerak lebih tinggi dari level yang ada saat ini," jelas Hwang Il Doo, senior trader KEB Futures Co.

Sekadar mengingatkan, pada 2 Mei lalu, kecemasan mengenai lonjakan tingkat inflasi, krisis utang Eropa, pelemahan dollar, serta kerusuhan di Libia mendongkrak harga emas menembus rekor baru ke level US$ 1.577,57 per troy ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×