kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Krisis, Laba Bersih Mandom Hanya Naik Tipis 3,25%


Senin, 16 Maret 2009 / 15:00 WIB


Reporter: Faisal Rachman | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Dampak krisis finansial global juga menghinggapi industri kosmetika dan produk kesehatan rumah tangga. Sampai akhir tahun 2008 lalu, PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) hanya mencatatkan pertumbuhan laba bersih yang tipis menjadi Rp 114,9 miliar dibandingkan tahun 2007 silam yang sebesar Rp 111,2 miliar. Itu artinya, laba bersih Mandom hanya naik sebesar 3,25%.

Angka tersebut seharusnya bisa lebih tinggi, andai saja beban pokok penjualan tahun lalu akibat naiknya harga minyak dan melemahnya nilai rupiah tidak terjadi. "Beban pokok penjualan pada tahun 2008 lalu naik 27,78% menjadi Rp 786,2 miliar dari tahun sebelumnya," kata Presiden Direktur/CEO PT Mandom Indonesia Tatsuyoshi Kitamura dalam siaran persnya.

Ia mengakui, pelemahan nilai rupiah terhadap yen Jepang dan dolar Amerika, membuat Mandom harus bekerja keras meningkatkan penerimaan pembayaran piutang dalam Dolar AS dari penjualan ekspor. Selain itu, Mandom juga melakukan pelunasan utang dagang yang berasal dari pembelian material dalam yen Jepang lebih awal dari tanggal jatuh tempo. "Namun kerugian kurs yang cukup besar sekitar Rp 7,3 miliar tak dapat dielakkan," tuturnya.

Sebenarnya, pada tahun lalu, TCID berhasil mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 1,239 triliun atau tumbuh 21,75% dibandingkan dengan tahun 2007 sebesar Rp 1,018 triliun. Penjualan domestik memberikan kontribusi sebesar 73,84% dan mencatatkan kenaikan penjualan sebesar 17,06%, dari Rp 782 miliar menjadi Rp 915,4 miliar. Adapun penjualan ekspor tumbuh 37,26% dari Rp 236,3 miliar di 2007 menjadi Rp 324,4 miliar di tahun 2008 dan memberikan kontribusi sebesar 26,16% terhadap total penjualan bersih.

Dari total penjualan bersih, merek Gatsby memberikan kontribusi terbesar yaitu 36,83% dan mencatatkan kenaikan penjualan sebesar 17,54%. Dua merek utama lainnya yaitu Pucelle dan Pixy masing-masing tumbuh sebesar 10,90% dan 22,93%. Sementara, jika berdasarkan kategori produk, perawatan rambut memberikan kontribusi terbesar yaitu 37,62%, disusul oleh wangi-wangian sebesar 31,84%, dan perawatan kulit dan rias sebesar 29,83%. "Kenaikan penjualan terbesar diperoleh dari kategori perawatan kulit dan rias yang tumbuh menjadi Rp 369,8 miliar dibanding tahun 2007 atau sebesar 29,66%," terangnya.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait


TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×