kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.902.000   -10.000   -0,52%
  • USD/IDR 16.450   167,00   1,00%
  • IDX 6.816   48,94   0,72%
  • KOMPAS100 985   6,24   0,64%
  • LQ45 763   1,83   0,24%
  • ISSI 216   1,39   0,64%
  • IDX30 397   1,52   0,38%
  • IDXHIDIV20 474   2,31   0,49%
  • IDX80 111   0,22   0,20%
  • IDXV30 115   -0,82   -0,71%
  • IDXQ30 130   0,67   0,52%

Krakatau Steel (KRAS) Alami Rugi Bersih US$ 148,42 Juta pada 2024


Sabtu, 03 Mei 2025 / 16:00 WIB
Krakatau Steel (KRAS) Alami Rugi Bersih US$ 148,42 Juta pada 2024
ILUSTRASI. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk merilis laporan keuangan tahun buku 2024 (audited) dengan mencatatkan pendapatan sebesar US$ 954,60 juta.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk merilis laporan keuangan tahun buku 2024 (audited) dengan mencatatkan pendapatan sebesar US$ 954,60 juta atau setara dengan Rp 15,42 triliun. Hasil ini turun 34,35% year on year (yoy) dibandingkan pendapatan perusahaan pada 2023 lalu yakni sebesar US$ 1,45 miliar.

Direktur Utama Krakatau Steel Muhamad Akbar Djohan mengatakan, walaupun sepanjang tahun 2024 pabrik HSM 1 tidak beroperasi, namun Krakatau Steel pada tahun 2024 terus berupaya menjaga kinerja bisnisnya.

"Hal ini ditunjukkan dengan pencapaian pendapatan tersebut serta laba bruto sebesar US$ 106,94 juta atau setara Rp 1,73 triliun, dan mencatatkan EBITDA positif senilai US$ 6,63 juta atau setara dengan Rp 107,17 miliar,” jelas dia dalam siaran pers, Jumat (2/5).

Lebih lanjut, Akbar Djohan menyampaikan bahwa sepanjang 2024 Krakatau Steel mampu menjaga arus kas positif yang diperoleh dari aktivitas operasi sebesar US$ 88,15 juta atau setara Rp 1,42 triliun dan total aset per 31 Desember 2024 tercatat senilai US$ 2,89 miliar atau setara Rp 46,77 triliun, naik sebesar 1,59% dibandingkan periode tahun buku 2023.

Manajemen Krakatau Steel terus berkomitmen untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Bahkan, dengan adanya berbagai tantangan global saat ini, Krakatau Steel telah menerapkan serangkaian strategi dan mengambil langkah-langkah preventif yang dibutuhkan untuk memastikan produksi pabrik Hot Strip Mill (HSM) berjalan sesuai target dan keberlangsungan usaha perusahaan tetap terjaga pada masa depan.

Baca Juga: Dua Direkturnya Mundur, Ini Penjelasan Manajemen KB Bank

Akbar Djohan juga menyampaikan, saat ini Krakatau Steel menghadapi permasalahan masih tingginya beban keuangan yang harus ditanggung sebesar US$ 153,65 juta atau setara Rp 2,48 triliun. Selain itu, Krakatau Steel memperoleh bagian rugi dari entitas asosiasi dan ventura bersama sebesar US$ 49,68 juta atau setara Rp 802,66 miliar. Alhasil, emiten pelat merah ini masih membukukan rugi periode berjalan sebesar US$ 148,42 juta atau setara dengan Rp 2,4 triliun.

“Dengan beroperasinya kembali Pabrik HSM 1 yang mampu memproduksi produk Hot Rolled Coil hingga 2,4 juta ton per tahun serta pelaksanaan proyek strategis maupun kerja sama dengan perusahaan BUMN, pabrikan, distributor, dan konsumen lainnya yang telah ditandatangani di tahun ini, kami optimistis bahwa Krakatau Steel Group bisa mendapatkan kepercayaan melalui brand equity dari para stakeholder termasuk meningkatkan volume penjualan pada tahun ini,” terang Akbar Djohan.

Dia melanjutkan, bisnis Krakatau Steel Group tidak hanya bergantung pada core industri baja saja. Krakatau Steel juga mengoptimalkan bisnis pengembangan kawasan industri, kepelabuhanan, logistik, energi, maupun pengelolaan air industri. 

Dengan demikian, seluruh kontribusi Subholding dari Krakatau Steel Group dapat menjadi dorongan dan dukungan kinerja Krakatau Steel Group yang lebih baik lagi. 

Baca Juga: Segar Kumala (BUAH) Anggarkan Capex 12 Miliar Pada 2025, Fokus Bangun Gudang Baru

Selanjutnya: Siswa Nakal Dikirim ke Barak Militer Jadi Kontroversi, Begini Respon Dedi Mulyadi

Menarik Dibaca: Apa Penyebab Penyakit Asam Lambung Sering Kambuh? Ini 7 Penyebabnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×