kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45905,16   6,41   0.71%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

KPD MNC membidik imbal hasil 10%


Jumat, 01 April 2011 / 08:27 WIB
ILUSTRASI. Forum Jurnalis Sawit (FJS) bersama Gabungan Industri Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) memberikan santunan anak yatim piatu di Panti Asuhan Al Mukhlisin, Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (19/5/2020).


Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas, KONTAN | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Selain mengelola reksadana, MNC Asset Management siap mengembangkan produk investasi berupa Kontrak Pengelolaan Dana atau KPD. Per akhir Februari 2011, MNC memiliki total dana kelolaan mencapai Rp 90 miliar di instrumen KPD. "Untuk produk KPD, kami menargetkan imbal hasil sebesar 10% per tahun," ujar Direktur Investasi MNC Asset Management Suwito Haryatno.

Manajemen MNC menempatkan dana kelolaan KPD tersebut di saham. Saham yang paling dominan dalam portofolio KPD itu adalah saham sektor properti dan saham-saham bluechips.

Senilai Rp 90 miliar dana KPD MNC berasal dari empat nasabah, yang terdiri dari dua investor perorangan dan dua investor institusi.

Suwito mengaku tidak muluk-muluk menargetkan pertumbuhan nilai KPD pada tahun ini. Maklumlah, manajer investasi milik Grup MNC ini masih fokus mengandalkan produk reksadana. Sederhananya, produk KPD hanya menggenapi portofolio produk MNC Asset Management.

MNC memproyeksikan, total dana kelolaannya di tahun ini akan tumbuh 100% menjadi Rp 2 triliun. Per akhir Februari ini, dana kelolaan reksadana MNC mencapai Rp 817,88 miliar. Jumlah itu berasal dari pengembangan lima produk reksadana yang masih aktif.

Kelima produk itu meliputi dua reksadana pendapatan tetap (konvensional dan syariah), serta masing-masing satu reksadana pasar uang, satu reksadana saham, dan satu reksadana campuran.

Untuk mengejar target pencapaian dana kelolaan, MNC berniat menerbitkan reksadana pendapatan tetap berdenominasi dollar Amerika Serikat (AS) pada Juni nanti. "Fund size-nya diharapkan mencapai US$ 200 juta," kata Stien, Direktur MNC Asset Management, Selasa (29/3).

Selain menjadi alternatif investasi, penerbitan produk ini juga untuk menjawab kebutuhan nasabah. "Banyak nasabah ritel yang mencari reksadana berbasis dollar," tutur Suwito menambahkan.

Produk reksadana pendapatan tetap berdenominasi the greenback ini menjanjikan imbal hasil sebesar 4% hingga 6% per tahun. Pengelola MNC Asset Management akan dominan menyimpan portfolio investasinya di obligasi korporasi yang berdenominasi dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×