Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
JAKARTA. Pasar tampaknya puas dengan testimoni Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (AS) pada hari Rabu (12/7). Harga emas naik ke level US$ 1.219,10 per ons troi pada hari Rabu.
Tapi, aksi ambil untung terjadi pada aset safe haven ini. Kamis (13/7) pukul 7.06 WIB, harga emas untuk kontrak pengiriman Agustus 2017 di New York Mercantile Exchange terkoreksi tipis ke level US# 1.218,80 per ons troi.
Yellen mengatakan, The Fed tidak akan menaikkan suku bunga hingga terlalu tinggi. Kenaikan pun akan terjadi secara bertahap.
Setelah pernyataan Yellen, federal funds futures menunjukkan bahwa trader memperkirakan 53% peluang The Fed menaikkan suku bunga pada pertemuan Desember mendatang. Angka ini turun dari 60% sebelum pernyataan. Harga emas sangat sensitif dengan kenaikan suku bunga The Fed.
Dalam catatan yang dikutip CNBC, Commerzbank mengungkapkan bahwa kekuatan harga emas akan berasal dari angka impor emas India yang merupakan pembeli emas terbesar kedua dunia. "Banyak pengamat pasar memperkirakan, impor emas akan turun signifikan di semester kedua karena adanya bea masuk emas di India mulai 1 Juli," ungkap Commerzbank.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News