Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar saham domestik belum mampu keluar dari tekanan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup melemah 45,99 poin atau setara 0,73% ke level 6.243,58 pada Selasa (20/3).
Dengan penurunan ini, IHSG tercatat sudah melorot selama enam hari beruntun, sejak Selasa lalu (13/3). Total, indeks sudah tergerus sebesar 3,96%.
Hari ini, IHSG terbebani dengan koreksi yang melanda delapan sektor. Infrastruktur dan industri dasar turun paling tajam yaitu masing-masing 2,35% dan 1,14%. Hanya, pertambangan dan aneka industri yang masih naik tipis 0,15% dan 0,10%.
RTI mencatat, sejumlah 243 saham ditutup turun, berbanding 113 saham yang naik. Sedangkan, 114 saham lainnya stagnan. Saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) yang tumbang 4,19% menghuni puncak top losers alias saham berkinerja terburuk di jajaran indeks LQ45. Diikuti, saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang turun 3,65% dan PT Bank Tabungan Negara Tbk ( BBTN) yang melorot 3,21%.
Total 10,82 miliar saham ditransaksikan sepanjang hari ini, dengan nilai perdagangan sebesar Rp 7,71 triliun. Pemodal asing masih ramai keluar dari pasar saham, dengan membukukan nilai penjualan bersih alias net sell di pasar reguler sebesar Rp 852,12 miliar. Di semua pasar, asing juga mencatatkan net sell mencapai Rp 935,47 miliar.
Tiga saham yang paling banyak dilego asing, yaitu TLKM, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT United Tractors Tbk (UNTR). Ketiganya berturut-turut menorehkan nilai penjualan bersih tertinggi alias net foreign sell sebesar Rp 397 miliar, Rp 92,7 miliar dan Rp 79,5 miliar.
Tak heran, Bloomberg mencatat, saham TLKM paling membebani IHSG, hari ini, dengan kontribusi penurunan sebesar 14,47 poin. Saham HM Sampoerna Tbk (HMSP) dan BBNI mengekor dengan kontribusi pelemahan masing-masing 6,26 poin dan 5,79 poin terhadap indeks.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News