Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah sempat menguat signifikan beberapa pekan terakhir, harga batubara akhirnya terkoreksi cukup dalam. Pelemahan mata uang euro ditengarai menjadi penyebab jatuhnya harga emas hitam tersebut.
Mengutip Bloomberg, pada penutupan perdagangan Kamis (28/9), harga batubara kontrak pengiriman November 2017 di ICE Futures Exchange terkoreksi 1,76% ke level US$ 94,85 per metrik ton. Dibandingkan sepekan sebelumnya, harganya melemah 1,09%.
Analis PT Asia Tradepoint Futures Deddy Yusuf Siregar mengatakan, sebenarnya setelah sempat mencapai level tertinggi pada dua pekan lalu, harga batubara cenderung rawan koreksi. Menurutnya, pelemahan mata uang euro terhadap dollar Amerika Serikat (AS) turut andil menekan harga.
“Ini bikin kurang menarik buat investasi di sektor batubara,” ujarnya, Jumat (29/9).
Meski terkoreksi, tetapi ia melihat tren harga batubara masih cukup positif. Sejauh ini permintaan batubara masih cukup tinggi. Dari dalam negeri saja, sinyal peningkatan permintaan datang dari program pembangkit listrik 35.000 megawatt. Sampai 2035, batubara diprediksi menjadi campuran terbesar untuk pembangkit listrik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News