Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren suku bunga rendah mampu mengerek permintaan properti. PT Ciputra Development Tbk (CTRA) menjadi salah pemain di sektor ini yang merasakan dampak tren tersebut.
Sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini, CTRA mengantongi pra-penjualan atawa marketing sales Rp 5 triliun dari para pembeli. Dari nilai ini, sebesar 58% atau setara Rp 2,9 triliun menggunakan skema kredit perumahan alias KPR.
"Kontribusi tersebut meningkat dibanding tahun lalu sekitar 48%," ujar Direktur CTRA Tulus Budi Santoso kepada KONTAN belum lama ini. Kontribusi tersebut juga merupakan yang tertinggi sejak 2017.
Baca Juga: Simak tanggapan CTRA dan SMRA terkait perpanjangan DP 0% untuk KPR hingga tahun depan
Tulus tak menampik, pandemi Covid-19 menekan permintaan properti. "Tapi, bunga saat ini juga sedang rendah-rendahnya," imbuh Tulus.
Properti yang paling laris merupakan properti di bawah harga Rp 2 miliar. Sejumlah portofolio CTRA untuk rentang harga ini berada di sejumlah proyek seperti Citra Raya Tangerang, Citra Maja dan Citra Land Cibubur.
Selain harga di bawah Rp 2 miliar, rumah ready stock juga paling laris lantaran bebas pajak pertambahan nilai PPN dari pemerintah. Insentif ini diperpanjang hingga Desember tahun ini."Rumah ready stock bebas PPN sehingga harus lunas sampai dengan Desember. Jadi, konsumen kalau mau memanfaatkan insentif ini juga harus ambil KPR," terang Tulus.
Mempertimbangkan kondisi tersebut, Tulus memperkirakan kontribusi penjualan dengan skema KPR masih akan meningkat hingga akhir tahun. Namun, dengan level yang lebih terbatas, antara 1% hingga 2%.
Selanjutnya: Ciputra Development (CTRA) catatkan marketing sales Rp 5 triliun per September 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
