kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45940,39   -23,34   -2.42%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kontrak baru, PP Presisi (PPRE) garap infrastruktur di tambang nikel Weda Bay


Kamis, 20 Mei 2021 / 13:45 WIB
Kontrak baru, PP Presisi (PPRE) garap infrastruktur di tambang nikel Weda Bay
ILUSTRASI. Saat PP Presisi (PPRE) gelar IPO


Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Presisi Tbk (PPRE) akan membangun infrastruktur tambang pada area pertambangan nikel Weda Bay. Pekerjaan infrastruktur yang akan dilakukan anak usaha PT PP Tbk ini adalah perluasan dari pembangunan jalan hauling. 

Asal tahu saja, Weda Bay merupakan salah satu tambang nikel terbesar di Indonesia yang berlokasi di Halmahera. 

“Keikutsertaan kami di dalam proyek tersebut, merupakan salah satu andil kami dalam turut mendukung pengembangan salah satu industri hilirisasi nikel terbesar di Indonesia”, kata Rully Noviandar, Direktur Utama PPRE dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Kamis (20/5).

Dia menambahkan, dengan adanya perluasan scope of work, maka total kontrak yang didapatkan dari proyek pembangunan infrastruktur tambang nikel itu naik menjadi lebih dari Rp 200 miliar.

Baca Juga: PP Presisi (PPRE) cetak kinerja ciamik di kuartal I-2021, pendapatan dan laba naik

 

“Berkontribusi pada total perolehan kontrak baru hingga akhir April menjadi sebesar Rp 933 miliar, atau mencapai 25% dari total target kontrak baru sebesar Rp 3,7 triliun,” jelas Rully. 

Nantinya, setelah proyek pembangunan tersebut selesai, PPRE diharapkan dapat membangun infrastruktur mining services di pertambangan nikel yang berlokasi di Morowali, Sulawesi Tengah.

Direktur Operasi PPRE Darwis Hamzah menambahkan, hal ini akan menjadikan PPRE sebagai truly integrated mining services company, yang tidak hanya mampu memberikan jasa pertambangan pit to port tetapi juga mampu memberikan jasa pembangunan infrastruktur tambang.

“Sebagai truly integrated mining services company, kami optimis menjadikan mining services sebagai sumber recurring income yang berkontribusi sebesar 20%-30%,” pungkas Darwis.

Selanjutnya: Sesuai target, obligasi Adhi Commuter Properti terserap 100%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet Using Psychology-Based Sales Tactic to Increase Omzet

[X]
×