Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Kontrak baru yang berhasil dikantongi emiten konstruksi pelat merah PT Adhi Karya Tbk (ADHI) sepanjang dua bulan pertama tahun ini didominasi proyek swasta. Kontribusi proyek swasta mencapai Rp 875,5 miliar atau sekitar 51,5% dari total kontrak anyar yang mencapai Rp 1,7 triliun.
Sekretaris Perusahaan ADHI Ki Syahgolang mengatakan, perolehan kontrak baru per Februari 2016 baru memenuhi 6,7% dari target kontrak baru yang dipatok tahun ini yakni Rp 25,1 triliun. "Pencapaian kontrak baru hingga Februari tumbuh 25,5% dari periode yang sama tahun 2015 yang hanya tercatat sebesar Rp 1,3 triliun," ungkap Kiki dalam keterangan resmi, Minggu (13/3).
Kontribusi proyek swasta sepanjang dua bulan pertama tahun ini sejalan dengan target ADHI. Tahun ini, perseroan membidik porsi proyek-proyek swasta cukup besar yakni 37,1% terhadap total target kontrak baru yang dipatok.
Sedangkan, porsi proyek pemerintah ditargetkan hampir sama dengan kontribusi proyek swasta yakni sekitar 37,2%. Sedangkan dari proyek proyek BUMN menyumbang 25,7%.
Menurutnya, sepanjang dua bulan pertama tahun ini, proyek pemerintah baru menyumbang 25,3% terhadap perolehan kontrak baru ADHI dan proyek BUMN menyumbang 23,2%. Sementara berdasarkan lini bisnis, konstruksi sebesar 86,6% dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya.
Pada tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru terdiri dari pekerjaan Gedung sebanyak 66,7%, Jalan dan Jembatan 11,4%, sedangkan dermaga serta infrastruktur lainnya sebesar 21,9%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
