kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.009.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.440   10,00   0,06%
  • IDX 7.802   65,52   0,85%
  • KOMPAS100 1.089   10,48   0,97%
  • LQ45 793   4,55   0,58%
  • ISSI 266   4,02   1,53%
  • IDX30 411   2,13   0,52%
  • IDXHIDIV20 477   2,24   0,47%
  • IDX80 120   1,29   1,08%
  • IDXV30 131   2,92   2,28%
  • IDXQ30 132   0,22   0,17%

Konsorsium Anak Usaha Xolare RCR Energy (SOLA) Raih Kontrak Rp 416,97 Miliar


Senin, 20 Januari 2025 / 12:55 WIB
Konsorsium Anak Usaha Xolare RCR Energy (SOLA) Raih Kontrak Rp 416,97 Miliar
ILUSTRASI. Xolare RCR Energy (SOLA) telah menerima kontrak dari PT Trubaindo Coal Mining (TCM) senilai Rp 416,97 miliar.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) melalui anak usahanya PT Aplikasi Bitumen Indonesia (ABI) telah menerima kontrak dari PT Trubaindo Coal Mining (TCM). Kontrak tersebut didapat ABI melalui kerja sama dengan PT Asta Rekayasa Unggul (ARU) dalam bentuk Kerja Sama Operasi (KSO).

Corporate Secretary Xolare RCR Energy Dinda Oktavia mengungkapkan bahwa KSO ABI dan ARU menerima kontrak dari TCM pada 17 Januari 2025 . Kontrak tersebut untuk pekerjaan Chipseal Road Project pada jalan hauling sepanjang 50.5 kilometer di Melak, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur.

Baca Juga: Hanya Separuh IPO Tahun 2024 yang Harganya Masih Positif, 7 Saham Naik Tripel Digit

Nilai kontrak dari proyek tersebut sebesar Rp 416,97 miliar. ABI sebagai anggota konsorsium memiliki porsi sebesar 40% atau senilai Rp 166,78 miliar pada KSO dengan ARU. 

"Kejadian tersebut berpotensi meningkatkan pendapatan Perseroan secara signifikan," kata Dinda dalam keterbukaan informasi, Senin (20/1).

Dari sisi pergerakan saham, SOLA masih parkir di level gocap. Hingga sesi I perdagangan Senin (20/1), harga SOLA stagnan di level Rp 50 per saham. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×