Reporter: Nur Qolbi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) mulai mengonsolidasikan bisnis data center di TelkomGroup dengan melakukan penyertaan modal di perusahaan terkendali. Pada 27 Desember 2021, Telkom mengambil alih saham PT Sigma Tata Sadaya dengan cara penyetoran uang tunai dan penyetoran modal dalam bentuk lain alias inbreng.
Berdasarkan keterbukaan informasi, Rabu (29/12), total nilai transaksi afiliasi penyetoran modal ini mencapai Rp 2,1 triliun. Ini terdiri dari penyetoran uang tunai sebesar Rp 1,25 triliun dan inbreng senilai Rp 856,47 miliar.
Secara rinci, inbreng tersebut terdiri dari dua jenis. Pertama, tanah seluas 65.178 meter persegi senilai Rp 158,6 miliar. Kedua, bangunan beserta perangkat Hyperscale Data Center (HDC) yang masih under construction seluas 27.665,20 meter persegi senilai Rp 697,87 miliar.
Baca Juga: Estika Tata Tiara (BEEF) Fokus Pemulihan Kinerja Operasional di tahun 2022
Asal tahu saja, PT Sigma Tata Sadaya merupakan anak perusahaan dari PT Sigma Cipta Caraka dengan total kepemilikan saham sebesar 100%. Kemudian, PT Sigma Cipta Caraka merupakan anak perusahaan dari PT Multimedia Nusantara dengan total kepemilikan saham sebesar 99,99%.
Selanjutnya, PT Multimedia Nusantara adalah anak perusahaan dari Telkom dengan total kepemilikan saham sebesar 99,99%. Dengan begitu, transaksi afiliasi ini merupakan suatu transaksi antara Telkom dengan perusahaan terkendali yang seluruh sahamnya dimiliki secara tidak langsung oleh Telkom.
Melalui konsolidasi bisnis ini, Telkom berharap dapat lebih fokus dalam peningkatan kapabilitas dan value bisnis data center yang lebih optimal di masa mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News