kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Konflik Libya kian sengit, harga emas kembali mendekati harga rekor!


Senin, 07 Maret 2011 / 09:09 WIB
Konflik Libya kian sengit, harga emas kembali mendekati harga rekor!
ILUSTRASI. Bunga Echinacea angustifolia yang tetap terjaga kelestariannya berkat kebakaran


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SINGAPURA. Kontrak harga emas kembali menanjak naik mendekati harga rekor. Konflik di Timur Tengah yang kian sengit membuat harga komoditas seperti minyak dan emas kembali melonjak.

Pada pukul 08.15 waktu Singapura, kontrak harga emas pengantaran cepat naik 0,3% menjadi US$ 1.435,78 per troy ounce. Pada 2 Maret lalu, harga emas menorehkan rekor tertinggi di level US$ 1.440,32 per troy ounce.

Sementara itu, kontrak harga emas untuk pengantaran April di New York naik 0,5% menjadi US$ 1.436. Sedangkan harga minyak kembali ditransaksikan mendekati level tertinggi dalam 29 bulan terakhir.

"Menanjaknya harga minyak serta bentrokan yang kian sengit di Libya dan Timur Tengah kembali membuat emas diburu investor sebagai aset investasi teraman," jelas Market Pervan, analis ANZ Banking Group Ltd.

Tahun lalu, harga emas menanjak 30% seiring kecemasan mengenai inflasi. Di Asia, pemerintah di sejumlah negara mulai dari China hingga Indonesia, sudah menaikkan suku bunga acuannya untuk menahan laju inflasi.

Minggu ini, 15 dari 17 trader atau 88% yang disurvei Bloomberg memprediksi harga emas akan naik. Sementara dua lainnya memprediksikan penurunan harga emas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×