kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Konflik di Timur Tengah kembali mendorong harga minyak dunia


Rabu, 16 Maret 2011 / 07:14 WIB
Konflik di Timur Tengah kembali mendorong harga minyak dunia
ILUSTRASI. Ilustrasi pembiayaan. KONTAN/BAihaki/11/05/2017


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

MELBOURNE. Setelah mengalami penurunan di New York, pagi ini, kontrak harga minyak dunia naik dari level terendah dalam dua minggu terakhir. Beredar spekulasi, bakal terjadi pengurangan suplai minyak dari Timur Tengah akibat konflik politik di kawasan itu.

Harga minyak naik sebesar 0,6% setelah Bahrain mendeklarasikan status darurat. Sementara, di Libya, Pemimpin Muamar Kaddafi masih bertempur melawan kelompok pemberontak.

"Situasi di Timur Tengah masih mempengaruhi pergerakan minyak. Harga minyak bisa semakin menanjak kapan pun," jelas Jonathan Barratt, managing director of Commodity Broking Services Pty di Sydney.

Pagi tadi, harga minyak untuk pengantaran April naik 53 sen menjadi US$ 97,71 per barel di NYMEX. Pada pukul 10.43 waktu Sydney, kontrak yang sama berada di level US$ 97,67 per barel. Kemarin, harga minyak turun US$ 4,01 atau 4% menjadi US$ 97,71 per barel.

Sementara itu, kontrak harga minyak jenis Brent turun US$ 5,15 atau 4,5% menjadi US$ 108,52 sebarel di ICE Futures Europe London kemarin. Ini merupakan penurunan paling besar sejak 4 Febuari 2010.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×