Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Koka Indonesia Tbk (KOKA) mengincar proyek baru dalam pembangunan konstruksi di kawasan Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Selain memiliki pasar tersendiri yaitu perusahaan China yang berinvestasi di Indonesia, perusahaan yang bergerak dalam bidang kontraktor umum proyek konstruksi, teknik mesin, teknik geoteknik, desain interior dan furniture itu juga mengincar proyek-proyek strategis nasional dan tender dari sektor swasta.
Selama lebih dari 10 tahun, emiten yang baru saja listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) itu telah mengerjakan lebih dari 100 proyek di Indonesia. Direktur Operasional PT Koka Indonesia Tbk, Pei Yaxing,menjelaskan, untuk memenangkan proyek ini, pihaknya harus bersaing dalam konsep dan ide yang relevan.
Baca Juga: Sektor Infrastruktur Mengangkat IHSG, Saham KOKA & BREN Jadi Penopang Indeks Sektoral
"Kami optimistis, bisa memiliki kinerja yang lebih baik di tahun berikutnya,” kata Pei Yaxing, dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Rabu (1/11). Dalam hal pengerjaan proyek, Perseroan akan terus meningkatkan mulai dari sumber daya, efisiensi tenaga kerja, dan teknologi.
Hingga akhir tahun 2023, PT Koka Indonesia Tbk memproyeksi bisa memegang kontrak senilai Rp 200 miliar. Pei Yaxing optimistis, hingga akhir tahun 2023 KOKA mampu mencatatkan pertumbuhan pendapatan 40% dibandoingkan tahun lalu.
Sebelumnya KOKA telah menandatangani kontrak senilai Rp 81 miliar untuk proyek pembangunan infrastruktur terkait baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV) bersama PT Chengtok Lithium Indonesia di Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News