kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kocok ulang konstituen indeks LQ45, ini saham yang berpeluang keluar dan masuk


Kamis, 08 Juli 2021 / 18:51 WIB
Kocok ulang konstituen indeks LQ45, ini saham yang berpeluang keluar dan masuk
ILUSTRASI. Karyawan melintas di dekat layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Reno Esnir/wsj.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal mengocok ulang konstituen indeks LQ45 pada bulan Juli 2021. Sejumlah saham berpotensi terdepak dari indeks yang berisi saham-saham dengan likuiditas tinggi ini.

BEI juga bakal menyeragamkan metode penghitungan indeks saham berdasarkan jumlah saham publik yang beredar atawa free float.

Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Ardiastama mengatakan, saat ini memang free float menjadi perhitungan pelaku pasar, khususnya institusi dalam menyusun portfolionya. Sehingga saham-saham dengan free float yang rendah berpotensi tidak dilirik oleh investor.

Selain itu, Okie melihat saham-saham dari sektor konstruksi berpotensi keluar dari indeks LQ45 ini. Menurutnya, realokasi dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) infrastruktur dari pemerintah ke sektor prioritas dan kesehatan dinilai menurunkan optimisme pelaku pasar terhadap kinerja saham konstruksi pada kuartal III ini.

"Sehingga kami menilai emiten konstruksi berpotensi keluar dari LQ45 di periode mendatang," terang Okie, Kamis (8/7).

Baca Juga: Net sell asing capai Rp 41 miliar, IHSG menguat 0,13% ke 6.051 di akhir sesi pertama

Sekarang ini beberapa saham konstruksi yang tergabung dalam indeks LQ45 ada PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dan PT PP (Persero) Tbk (PTPP).

Sementara itu, saham-saham yang berpotensi masuk ke indeks LQ45 tentunya yang berkaitan erat dengan permintaan kuat saat ini seperti emiten kesehatan, teknologi, dan jasa keuangan.

Okie menilai saham PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT BRI Agroniaga Tbk (AGRO), dan PT Bank Syariah Indonesia TBk (BRIS) memiliki potensi untuk masuk dalam list LQ45 pada periode mendatang. 
"Tentu dengan mempertimbangkan faktor fundamental dan juga likuiditas," tambahnya.

Okie menilai, secara prospek saham ARTO, AGRO, dan BRIS ini memang menarik ke depannya.

Analis Bahana Sekuritas Muhammad Wafi juga berpendapat beberapa saham berpotensi terdepak dari indeks LQ45 misalnya WIKA, MEDC, SMRA, CTRA, dan ACES. 

Kemudian untuk saham-saham yang memiliki kemungkinan bergabung dengan indeks ini adalah BRIS, BRPT, AGRO, dan BULL.

Selanjutnya: IHSG melemah 0,07% ke 6.039 di perdagangan Kamis (8/7), asing borong BBRI, BMRI, INCO

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×