kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Kobexindo Tractors (KOBX) Anggarkan Belanja Modal US$ 4 Juta di Tahun 2023


Sabtu, 18 Februari 2023 / 10:00 WIB
Kobexindo Tractors (KOBX) Anggarkan Belanja Modal US$ 4 Juta di Tahun 2023
ILUSTRASI. PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX) anggarkan US$ 4 juta di tahun 2023


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX) menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai US$ 4 juta di 2023. Dana ini akan digunakan KOBX untuk berbagai kebutuhan. 

Direktur Utama Kobexindo Tractors, Andry B. Limawan menjelaskan, anggaran belanja modal yang dipersiapkan tahun ini akan dialokasikan untuk operasional hingga peremajaan alat berat segmen rental. 

Mengenai prospek bisnis di sepanjang tahun ini, Andry mengakui volatilitas harga dan permintaan komoditas memang merupakan faktor penting dan harus diamati dalam industri tambang.

Maka itu, dia tidak menampik sentimen harga dan permintaan komoditas yang cenderung mengalami tren penurunan saat ini dapat mempengaruhi penjualan alat berat Perusahaan. 

Baca Juga: Indosat (ISAT) Catatkan 102,2 Juta Pengguna pada Tahun 2022

“Namun manajemen berharap bahwa permintaan terhadap produk-produk alat berat  tetap stabil dan berdampak positif pada industri alat berat,” jelasnya kepada Kontan.co.id belum lama ini.

Meski begitu, Andry menegaskan, pihaknya akan terus memantau perkembangan pasar dan melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan bisnisnya tetap berkembang dan memperoleh keuntungan secara berkelanjutan.

Di sepanjang tahun ini, KOBX melihat prospek penjualan alat berat tetap menarik salah satunya ke sektor pertambangan. Selain itu, dia menilai, industri alat berat masih ditopang oleh permintaan dari sektor infrastruktur, logistik dan manufaktur untuk handling equipment dan warehousing

Sejatinya untuk menghadang rintangan penurunan permintaan di sektor tertentu, Andry mengungkapkan, KOBX telah melakukan strategi diversifikasi. Cara ini dilakukan guna memperkuat dan menyeimbangkan portofolio produk alat berat. 

Dia memberikan gambaran untuk infrastruktur dan konstruksi pihaknya masuk melalui produk Dynapac & Doosan Portable Power. Kemudian untuk sektor manufaktur, logistik Kobexindo masuk melalui produk Jungheinrich dan RITE-HITE dan Doosan. Sedangkan untuk enviromental solutions pihaknya mempunyai produk HAKO & Makro. 

 

“Adapun mining, produk unggulan kita hadir dengan brand Doosan,  Terex dan Mercedes Benz,” ujarnya. 

Meski sudah membeberkan belanja modal dan strategi bisnisnya, manajemen Kobexindo belum bisa memerinci target penjualan di tahun ini. Andry menyatakan, target di 2023 masih dalam kajian internal sehingga belum dapat disampaikan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×