kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.326.000 1,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kliring Berjangka Indonesia Lebarkan Sayap ke Ekosistem Resi Gudang


Selasa, 16 Mei 2023 / 15:09 WIB
Kliring Berjangka Indonesia Lebarkan Sayap ke Ekosistem Resi Gudang
ILUSTRASI. Kliring Perdagangan Berjangka Komoditi akan menjalankan bisnis meliputi pembiayaan resi gudang.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) mengembangkan sayap bisnisnya. Kali ini dengan meningkatkan peran anak usahanya PT Kliring Perdagangan Berjangka Komoditi (KPBI) dalam ekosistem resi gudang. Anak usaha KBI ini akan menjalankan bisnis meliputi pembiayaan resi gudang, arranger, pengelolaan gudang, serta stand by buyer.

Executive Vice Presiden KBI Andi Patriota Wibisono mengatakan, upaya yang dijalankan perusahaan dalam rangka memperluas bisnis yang masih sesuai dengan salah satu pilar bisnis KBI di ekosistem resi gudang. KBI dalam ekosistem resi gudang menjalankan tugas pemerintah sebagai pusat registrasi.

Dalam ekosistem resi gudang ini, banyak peluang yang bisa dimanfaatkan di luar tugas KBI sebagai pusat registrasi. "Dalam ekosistem resi gudang, ada pemilik komoditas, pengelola gudang, trader, pembeli, asuransi serta lembaga pembiayaan," ujar dia dalam keterangan resmi, Selasa (16/5).

Diharapkan, KPBI akan bisa mengelola dan mendapatkan peluang dalam ekosistem yang besar ini, yang pada akhirnya akan meningkatkan pemanfaatan resi gudang, serta menjadi bagian penting dalam konteks ketahanan pangan yang dijalankan pemerintah. "Ekosistem resi gudang serta perdagangan komoditas memiliki potensi besar untuk berkembang dan harapan kami anak usaha KBI ini akan mampu untuk tumbuh dan berkembang ke depan", sambung dia.

Baca Juga: Dukung Petani Rumput Laut, Ini Upaya Kliring Berjangka Indonesia

Andi juga memproyeksikan ekosistem resi gudang ini akan sangat menarik, tidak hanya bagi pemilik komoditas, tapi juga untuk para pedagang/trader komoditas di tanah air. Upaya pemerintah dalam hal ketahanan pangan dinilai akan memberikan peluang besar bagi para trader-trader komoditas di Indonesia.

Terkait komoditas yang masuk dalam ekosistem resi gudang, sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 14 Tahun 2021 meliputi beras, gabah, jagung, kopi, kakao, karet, garam, lada, pala, ikan, bawang merah, rotan, kopra, teh, rumput laut, gambir, timah, gula putih kristal, dedelai serta ayam karkas beku.

“Selain bergerak dalam pengembangan ekosistem resi gudang, KPBI juga akan menjalankan bisnisnya dalam perdagangan komoditas di luar yang sesuai peraturan masuk dalam ekosistem resi gudang. Komoditas-komoditas seperti minyak goreng, singkong, dan pinang memiliki pasar yang sangat besar, baik untuk dalam negeri maupun ekspor,” tutup Andi Patriota.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×