Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK. Untuk pertama kali dalam pekan ini, harga emas mencatatkan kenaikan di New York tadi malam (19/7). Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 13.39 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran Agustus naik 0,6% menjadi US$ 1.580,40 per troy ounce di Comex, New York. Dalam tiga hari terakhir, harga emas sudah turun 1,3%.
Salah satu penyebab kenaikan harga emas adalah data tingkat pengajuan klaim pengangguran AS yang naik di luar ekspektasi analis. Asal tahu saja, data Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan, aplikasi pengajuan klaim pengangguran Negeri Paman Sam naik sebesar 34.000 hingga 386.000 pada pekan yang berakhir 14 Juli lalu. Sementara, ekonom yang disurvei Bloomberg memprediksi sebanyak 365.000 klaim.
Data tersebut semakin meningkatkan tekanan kepada the Federal Reserve untuk melonggarkan kebijakan moneternya. Pada 17 Juli lalu, pimpinan the Fed Ben S Bernanke menyatakan di hadapan Kongres AS, pihaknya tengah mempelajari kemungkinan pelonggaran kebijakan pada sistem perekonomian.
"Harapan akan pelonggaran kebijakan oleh the Fed semakin tinggi. Data yang dirilis hari ini semakin mendukung teori tersebut," jelas Frank McGhee, head dealer Integrated Brokerage Services LLC di Chicago.
Sekadar tambahan informasi, harga emas sempat melonjak 70% sejak akhir Desember 2008 hingga Juni 2011 setelah bank sentral menahan suku bunga acuannya di rekor terendah dan membeli surat utang dalam dua ronde senilai US$ 2,3 triliun.
The Fed dijadwalkan akan mengumumkan keputusan mengenai suku bunga acuan pada 1 Agustus mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News