Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah terkulai menghadapi dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini. Kamis (22/8), kurs rupiah di pasar spot ditutup pada Rp 15.600 per dolar AS.
Kurs rupiah melemah 0,64% dari penutupan perdagangan kemarin yang ada di Rp 15.500 per dolar AS. Rupiah melemah dalam dua hari perdagangan berturut-turut setelah Selasa (20/8) menyentuh level paling kuat sejak akhir tahun 2023 di posisi Rp 15.436 per dolar AS.
Mata uang rupiah paling tertekan di Asia di tengah protes RUU Pilkada yang berlangsung hari ini. Tak cuma rupiah, pasar saham pun tertekan setelah menguat dalam empat hari perdagangan berturut-turut.
Baca Juga: Bunga Deposito Perbankan Terus Merangkak Naik
Pelemahan rupiah yag mencapai 0,64% jauh lebih besar ketimbang pelemahan yang terjadi pada mata uang lain. Yen Jepang yang mencatat pelemahan terbesar kedua di Asia, hanya melemah 0,16%. Pelemahan yen disusul oleh won Korea, baht Thailand, dolar Singapura, rupee India, yuan China, dan dolar Hong Kong.
Sementar peso Filipina menguat 0,30% terhadap the greenback. Ringgit Malaysia menguat 0,02%. Dolar Taiwan pun menguat tipis 0,01% terhadap dolar AS.
Indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia berada di 101,19 pada sore ini. Indeks dolar bangkit dari posisi kemarin di 101,04 yang merupakan level paling lemah sejak 28 Desember 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News