kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kino Indonesia (KINO) merealisasikan belanja modal Rp 211 miliar


Rabu, 02 September 2020 / 20:18 WIB
Kino Indonesia (KINO) merealisasikan belanja modal Rp 211 miliar
ILUSTRASI. Kino Indonesia (KINO) menganggarkan belanja modal Rp 350 miliar hingga Rp 400 miliar pada tahun ini.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kino Indonesia Tbk (KINO) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 350 miliar hingga Rp 400 miliar pada tahun ini. Nilai tersebut 16%-33% lebih tinggi daripada belanja modal pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp 300 miliar.

Budi Muljono, Direktur Keuangan KINO mengatakan, kemungkinan besar perusahaan ini akan menyerap seluruh belanja modal tersebut hingga tutup tahun. Sampai Juni 2020, dia bilang belanja modal yang sudah terealisasi mencapai Rp 211 miliar. "Alokasinya sebagian besar adalah untuk penambahan kapasitas produksi," kata Budi kepada Kontan.co.id, Rabu (2/9).

Memang, sekarang ini Kino Indonesia terus berupaya untuk meningkatkan kapasitas produksi dengan membeli mesin-mesin anyar untuk menambah produksi segmen bisnis perawatan tubuh dan minuman."Penambahan kapasitas terbanyak untuk segmen perawatan tubuh dan minuman," ujar Budi.

Baca Juga: Kino Indonesia (KINO) Berniat Menambah Kapasitas Produksi

Dalam catatan Kontan.co.id, kapasitas produksi segmen pemeliharaan dan perawatan tubuh KINO tercatat sebesar 62.447 kiloliter per tahun sampai tutup tahun 2019. Sedangkan untuk kapasitas produksi segmen minuman KINO sebesar 259.832 kiloliter per tahun.

Kemudian, kapasitas produksi segmen makanan KINO tercatat sebesar 29,55 juta kg per tahun. Lalu kapasitas segmen farmasi KINO tercatat sebesar 8.681 kiloliter. Budi mengatakan, tingkat utilisasi seluruh segmen sekarang ini mencapai 50% hingga 60%.

Di sisi kinerja, Budi menjelaskan KINO juga tak muluk-muluk dalam memasang target penjualan dan laba bersih. Sebelum adanya pandemi, emiten ini memasang target pendapatan dan laba bersih masing-masing 15% dan 30%. 

Baca Juga: Kino Indonesia (KINO) berharap bukukan pertumbuhan laba bersih positif tahun ini

"Dengan realita yang ada, tentunya kami tidak bisa memakai angka-angka tersebut sebagai target yang realistis. Yang jelas, kami akan terus berusaha meningkatkan penjualan untuk segmen yang masih positif dan tidak menunjukkan penurunan di tengah kesulitan ekonomi saat ini," imbuh dia.

Dari beberapa segmen yang ada, penjualan dari segmen perawatan tubuh, minuman, dan makanan masih mencatat pertumbuhan. Selain itu, KINO juga menerapkan efisiensi untuk mengoptimalkan kinerja pada paruh kedua tahun ini.

Sampai semester I 2020, KINO memperoleh penjualan sebesar Rp 2,19 triliun atau turun 1,35% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 2,22 triliun. Laba bersih KINO terkikis lebih dalam hingga 67,52% menjadi Rp 118,64 miliar.

Baca Juga: Capex KINO tahun ini sebesar Rp 350 miliar akan terserap penuh di semester II-2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×