kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   -21.000   -1,10%
  • USD/IDR 16.620   -10,00   -0,06%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Kini, Giliran UNSP yang Merevisi Laporan Keuangan


Selasa, 14 April 2009 / 10:27 WIB


Sumber: KONTAN | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Emiten Grup Bakrie kembali teledor dalam menyampaikan laporan keuangan tahun 2008. Setelah induk usaha, PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), kini giliran sang anak, PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) yang mesti melakukan revisi atas laporan keuangan mereka tahun 2008.

Emiten perkebunan milik grup Bakrie tersebut harus menyempurnakan laporan keuangan yang telah mereka publikasikan sebelumnya dengan alasan sederhana, salah ketik. Memang agak aneh, emiten sekaliber UNSP merevisi laporan keuangan dengan alasan seperti itu.

Untungnya, revisi laporan keuangan UNSP itu memang tak sampai mengubah posisi laba rugi perusahaan. UNSP tetap mencatatkan laba bersih sebesar Rp 173,57 miliar, melorot 16% ketimbang laba bersih tahun 2007 sebesar Rp 206,57 miliar.

Ini beda dengan revisi laporan keuangan BNBR. Setelah revisi, kerugian bersih BNBR menyusut dari semula Rp 16,62 triliun menjadi Rp 15,86 triliun.

Direktur UNSP Harry M Nadir mengatakan revisi laporan keuangan UNSP itu bukan akibat dari revisi laporan keuangan dari BNBR sebagai induk usaha mereka. Sebab, "Tidak ada yang mempengaruhi laba bersih seperti yang sudah kami umumkan sebelumnya," ujarnya ke KONTAN, kemarin (13/4).

Dalam revisi laporan keuangan yang UNSP laporkan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), kemarin, terdapat beberapa kesalahan pencatatan di beberapa akun atau pos.

Beberapa yang mencolok diantaranya, akun dampak perubahan selisih kurs terhadap arus kas. Sebelumnya pos ini tercatat sebesar Rp 287,08 miliar. Setelah revisi akun ini cuma tercatat Rp 46,9 miliar. Anehnya lagi, "Ini hanya ketik," kata Harry.
Pos lain yang mengalami salah pengetikan angka adalah pinjaman jangka panjang, dari sebelumnya Rp 2,63 miliar menjadi Rp 2,65 miliar.

Auditor sama dengan BNBR

Menariknya, yang bertindak sebagai auditor laporan keuangan UNSP sama dengan auditor laporan keuangan BNBR, yakni Kantor Akuntan Publik (KAP) Doli, Bambang, Sudarmadji & Dadang.

Dalam suratnya kepada manajemen UNSP, auditor tersebut tidak menjelaskan alasan rinci perubahan laporan keuangan UNSP. "Penyempurnaan tersebut tidak mengubah pendapat atau opini kami sebelumnya," tulis Iskandar Pane, partner dari KAP Doli, Bambang, Sudarmadji & Dadang.

Analis Danareksa Sekuritas Chandra Pasaribu menilai, revisi laporan keuangan tersebut akan menjadi preseden buruk terhadap tata kelola perusahaan atau good corporate governance (GCG) dari emiten bersangkutan. "Meski bukan merevisi jumlah laba atau pendapatan, namun itu tetap hal yang tidak bagus untuk emiten sebesar UNSP," ujarnya.

Sementara analis dari Nura Capital Adi Vithara menyatakan kesalahan administratif dalam penyajian laporan keuangan merupakan hal yang wajar. "Namun sebisa mungkin, hal itu seharusnya bisa mereka hindari. Apalagi di perusahan sebesar Bakrie," tuturnya.

Otoritas bursa sendiri belum menegaskan sikapnya. Direktur Pencatatan BEI Eddy Sugito mengaku belum mengetahui persis revisi laporan keuangan dari UNSP. Ia mengaku akan mempelajari keterangan yang mereka sampaikan ke BEI. "Kami akan melihat dimana letak kesalahan revisi laporan keuangan tersebut? Apakah karena memang terburu-buru atau kurang cermat," terangnya.

Eddy mengatakan, manajemen UNSP seharusnya tidak teledor dan tidak sembarangan sebelum mempublikasikan laporan keuangannya ke publik. Pihak manajemen seharusnya juga membaca dan meneliti terlebih dahulu sebelum laporan keuangan muncul ke publik.

BEI juga akan meneliti kenapa kesalahan dalam penyajian laporan keuangan secara beruntun menimpa beberapa emiten Grup Bakrie. "Sebelumnya BNBR, sekarang UNSP, nanti jangan-jangan ada yang salah lagi dengan anak usaha BNBR yang lain," tandas Eddy.

Sejauh ini revisi laporan keuangan tahunan 2008 tersebut tak berimbas ke perdagangan saham UNSP. Malah harga saham UNSP kembali naik. Pada penutupan pasar kemarin, harga saham UNSP di posisi Rp 350 per saham atau naik 9,38% dari hari sebelumnya. Harga ini merupakan harga tertinggi UNSP sepanjang tahun 2009.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×