Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Semester II-2020 masih akan menjadi tantangan bagi PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP). Anak perusahaan plat merah ini diramal masih akan menghadapi tahun yang sulit. Padahal kinerja WSBP pada 2019 kemarin juga bisa dibilang kurang mulus.
WSBP mencatatkan kinerja yang kurang memuaskan pada tahun 2019 setelah hanya mampu kantongi pendapatan sebesar Rp 7,64 triliun. Perolehan tersebut tercatat turun 6,75% dibandingkan periode yang sama pada 2018 di mana WSBP berhasil memperoleh Rp 8 triliun.
Sementara dari laba bersih, WSBP mengalami penurunan cukup dalam sebesar 26,94% setelah tahun 2019 hanya membukukan Rp 806 miliar. Padahal, pada 2018 WSBP berhasil mencatatkan laba bersih senilai Rp 1.103 triliun.
Baca Juga: Berapa jumlah komisaris dan direksi BUMN dari UGM kampusnya Presiden Jokowi?
Memasuki tahun ini, analis Jasa Utama Capital Chris Apriliony mengungkapkan kinerja WSBP cukup terseok-seok, khususnya dari sisi mendapatkan kontrak baru. Adapun, berdasarkan catatan Kontan.co.id, WSBP hingga April baru kantongi kontrak baru senilai Rp 667,4 miliar.
"Pandemi virus corona telah menghambat kinerja WSBP untuk dapatkan kontrak baru seiring banyak proses tender yang ditunda. Tetapi, dengan mulai berlakunya new normal, ada kemungkinan WSBP akan berusaha untuk mulai mengejar target kontrak baru," ujar Chris.
Namun, Chris menilai, dengan pandemi virus corona yang masih membayangi dan belum ada tanda-tamda mereda, Prospek WSBP di tahun ini masih cenderung cukup tertekan. Pasalnya, perolehan kontrak WSBP akan cenderung lebih kecil dari tahun sebelumnya.
Baca Juga: Wika Beton (WTON) mencatatkan kontrak baru Rp 1,1 triliun per Mei 2020
"Oleh sebab itu, katalis positif yang mampu mendongkrak kinerja WSBP adalah ketika vaksin virus corona pada sisa tahun ini dapat segera selesai," lanjut Chris.
Dengan kondisi ini, Chris masih merekomendasikan untuk Buy saham WSBP dengan target price Rp 240.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News