kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.195   57,00   0,35%
  • IDX 7.898   -32,88   -0,41%
  • KOMPAS100 1.110   -7,94   -0,71%
  • LQ45 821   -5,85   -0,71%
  • ISSI 266   -0,63   -0,24%
  • IDX30 424   -3,04   -0,71%
  • IDXHIDIV20 487   -3,38   -0,69%
  • IDX80 123   -1,10   -0,89%
  • IDXV30 126   -1,56   -1,22%
  • IDXQ30 137   -1,32   -0,96%

Kinerja SMGR akan mengekor laju industri semen


Selasa, 15 Agustus 2017 / 20:21 WIB
Kinerja SMGR akan mengekor laju industri semen


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Ekonomi yang lesu membawa dampak kepada pasar modal. Target pertumbuhan ekonomi di atas 5,2%, masih menjadi PR besar yang harus dikejar. Pasalnya, pada kuartal II-2017 saja, pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) tercatat baru 5,01%.

Namun, tidak sedikit emiten yang menaruh harapan pada kinerja semester kedua 2017. Salah satuny, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR). Emiten ini memprediksi volume pertumbuhan penjualan pada semester II-2017 akan lebih baik dibandingkan dengan semester I-2017.

Hal ini salah satunya lantaran adanya siklus penjualan tahunan. "Secara statistik, konsumsi semen akan lebih baik dari semester I," kata Agung Wiharto Sekretaris Perusahaan SMGR, Selasa (15/8).

Agung menjelaskan, pada semester kedua nanti, rata-rata konsumsi semen per tahun diprediksi bisa 55%-60% secara total tahunan. Sedangkan sebesar 40%-45% konsumsi semen terjadi pada semester I. "Ini karena beberapa proyek sudah mulai jalan. Meskipun untuk mengejar sampai 4% masih berat, tapi masih ada peluang," kata Agung.

Sejaknya awal, pihaknya memprediksi pertumbuhan konsumsi semen nasional berkisar 4%. Namun, capaian semester I-2017 yang jauh dari harapan, membuat kinerja emiten kian berat pada semester II-2017. Pasalnya, angka yang dibutuhkan untuk recovery cukup besar.

Dia memperkirakan, konsumsi semen secara nasional tahun ini akan tumbuh 2%. "Diprediksi, kami akan mengikuti pertumbuhan nasional," lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×