Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Ekonomi yang lesu membawa dampak kepada pasar modal. Target pertumbuhan ekonomi di atas 5,2%, masih menjadi PR besar yang harus dikejar. Pasalnya, pada kuartal II-2017 saja, pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) tercatat baru 5,01%.
Namun, tidak sedikit emiten yang menaruh harapan pada kinerja semester kedua 2017. Salah satuny, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR). Emiten ini memprediksi volume pertumbuhan penjualan pada semester II-2017 akan lebih baik dibandingkan dengan semester I-2017.
Hal ini salah satunya lantaran adanya siklus penjualan tahunan. "Secara statistik, konsumsi semen akan lebih baik dari semester I," kata Agung Wiharto Sekretaris Perusahaan SMGR, Selasa (15/8).
Agung menjelaskan, pada semester kedua nanti, rata-rata konsumsi semen per tahun diprediksi bisa 55%-60% secara total tahunan. Sedangkan sebesar 40%-45% konsumsi semen terjadi pada semester I. "Ini karena beberapa proyek sudah mulai jalan. Meskipun untuk mengejar sampai 4% masih berat, tapi masih ada peluang," kata Agung.
Sejaknya awal, pihaknya memprediksi pertumbuhan konsumsi semen nasional berkisar 4%. Namun, capaian semester I-2017 yang jauh dari harapan, membuat kinerja emiten kian berat pada semester II-2017. Pasalnya, angka yang dibutuhkan untuk recovery cukup besar.
Dia memperkirakan, konsumsi semen secara nasional tahun ini akan tumbuh 2%. "Diprediksi, kami akan mengikuti pertumbuhan nasional," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News